Renungan Pagi Jumat, 4 Februari 2022

Bacaan I               : Si. 47:2-11

Mazmur               : 18:31.47.50.51;R:47b

Bacaan Injil         : Markus 6:30-34

Renungan

Yesus menyimak dengan sungguh cerita para murid-Nya yang pulang dari kerasulan mewartakan Injil/ Para murid antusias. Yesus tidak berkomentar banyak selain mengajak mereka untuk mencari tempat yang sunyi supaya bisa beristirahat sejenak. Bagi kita, saat-saat istirahat meruapakan saat yang sangat penting supaya bisa mengendapkan segala pengalaman dan aktivitas serta memperoleh kegaran baru untuk bisa melayani lagi dengan memutuskan mana yang baik dan mana yang jahat. Yesus sangat mengahrgai kemanusiaan kita yang sarat akan cerita dan prestasi, namun tetap membutuhkan keheningan.

» Read more

Renungan Pagi Kamis, 3 Februari 2022

Bacaan I               : 1Raj. 2:1-4.10-11

Mazmur               : 1 Taw. 29:10.11ab-12a.12bcd;R:12b24:7.8.9.10 R:10b

Bacaan Injil         : Markus 6:7-13

Renungan

Dalam bacaan pertama, kita mendengar Daud memberi wejangan kepada Salomo, anaknya, sebagai penerus kerajaan. Kemudian, dalam bacan Injil, kita juga mendengar Yesus meemberi wejangan kepada para murid yang Ia utus berdua-dua untuk melakukan pelayanan.

» Read more

Renungan Pagi Rabu, 2 Feb 2022

Bacaan I               : 3:1-4 atau Ibr. 2:14-18

Mazmur               : 24:7.8.9.10 R:10b

Bacaan Injil         : Luk. 2:22-40

Renungan

Sebagai orang tua, Yusuf dan Maria melaksanakan kewajiban mereka sesuai Taurat Musa.  Mereka membawa Yesus ke kenisah sesuai hukum Tuhan. Dari kisah ini, kita menjadi tahu bahwa Yususf dan Maria sungguh-sungguh merupakan orang tua yang setia dan taat, baik secara spiritual kepada Allah maupun secara sosial menurut adat kebiasaan masyarakat setempat. Maka tidak herean kalau diakhir bacaan Injil hari ini ditekankan bahwa “Anak itu (yang adalah Yesus) bertumbeh besar dan menjadi kuat, penuh hikmat dan kasih karunia Allah ada pada-Nya” karena orang tua biologis-Nya pun adalah orang-orang yang berlimpah kasih karunia dan taat kepada Allah.

» Read more

Renungan Selasa, 14 Desember 2021

Bacaan I          : Zef. 3:1-2.9-13

Mazmur          : 34:2-3.6-7.17-18.19.23;R: 7a

Injil                  : Mat. 21:28-32

Untuk menyiapkan kedatangan Mesias, Allah membentuk sebuah komunitas kecil dan sederhana yang disebut “sisa Israel”. Sisa Israel ini berciri rendah hati dan lemah lembuh, mencari perlindungan pada nama Tuhan dan setia. Mereka tidak berbicara bohong, tidak mempunyai lidah penipu dan tidak melakukan kelaliman. Mereka itu menunjukan ketulusan, kesungguhan dan kesetiaan, juga ditengah kesulitan dan tawaran kekuatan atau kenikmatan lain. Karakter sisa Israel mencerminkan adanya kesatuan antara kata dan tindakan di hadapan Allah.

» Read more

Renungan Senin, 13 Desember 2021

Bacaan I          : Bil. 24:2-7.15-17a

Mazmur          : 25:4b-5b.6-7c.8-9;R: Yoh 4b

Injil                  : Mat. 21:23-27

Ketika Israel mengalami penjajahan, munculah Bileam yang menubuatkan kedatangan Mesias yang akan memerintah bangsa yang tak terbilang banyaknya. Mesias itu akan datang dengan simbol bintang yang menghalau kegelapan, dan simbol tongkat kerajaan yang adalah kekuasaan atas alam semesta. Mesias itu akan memulihkan ketidakberaturan dunia. Dia membalikan cara pandang manusia yang mengaungkan harta dan taktha.

» Read more

Renungan Jumat, 10 Desember 2021

Bacaan I          : Yes. 48:17-19

Mazmur          : 1:1-2.3.4.5.6 ;R: Yoh 8:12

Injil                  : Mat. 11:16-19

Yesus ,mengecam orang-orang pada zaman-Nya.  Apa yang sebenarnya dikecam oleh Yesus? Yesus menyebut angkatan itu sebagai anak-anak untuk menunjukan ketidakdewasaan mereka. Mereka stagnan pada tahap ketika anak memakai diri mereka sendiri sebagai tolok ukur yang menentukan tindakan orang lain. Contohnya, jika mereka meniup seruling maka orang lain haruslah menari, tidak peduli keadaan mereka. Jika mereka menyanyikan  kidung duka, mereka haruslah berkabing mengikuti kehendak anak-anak itu. Bukan hanya kehendak mereka yang dijakan tolok ukur, tetpi juga selera dan perasaan mereka. Misalnya, ketika Yohanes Pembaptis tidak makan dan tidak minum, dia dicap “kerasukan setan”. Apakah itu berarti yang waras adalah mereka yang makan dan minum? Juga tidak, Karena anak manusia datang dan Ia makan dan minum, tetapi dia dicap “seeorang pelahap dan peminum”. Berhadapan dengan orang seperti ini, semuanya serba salah. Yang benar hanyalah mereka atau selera mereka sendiri, sehingga akan sulit diikuti oleh orang lain.

» Read more

Renungan Kamis, 9 Desember 2021

Bacaan I          : Yes. 41:13-20

Mazmur          : 145:1.9-13b;R:8

Injil                  : Mat. 11:11-15

Persoalan besar dan pelik, bisa menciutkan nyali kita. Kita merasa kecil dan tidak sanggup mengatasinya. Ketiak Allah menuntun kita bertobat, bisa jadi kita takut. Kita menyadari bahwa kita rapuh dan lemah. Namun, melalui Nabi Yesaya, Allah mengingatkan: “Jangan takut, Akulah yang menolong engkau” (Yes. 41:13). Kebesaran Yako (“Si cacing”) dan kemegahan Israel (‘si ulat) bukanlah hasil dari kekuatan mereka sendiri, melainkan kuasa Allah. Allahlah yang menolong mereka. Demikian halnya kita. Dengan kuasa Allah kita akan dimamp[ukan untuk memecahkan masalah sebesar apapun. Apa yang tampaknya ak mungkin terjadi di mata manusia, justru dengan mudah di mata Allah.

» Read more

Renungan Rabu, 8 Desember 2021

HR SP Maria Dikandung Tanpa Noda

Bacaan I          : Kej. 3-15.20

Mazmur          : 98:1-2.3ab.3c-4:R1ab

Bacaan II         : Ef 1:3-6.11-12

Injil                  : Luk. 1:26-39

Ketika manusia jatuh kedalam dosa. Allah menjanjikan penebus (bdk. Kej.3-13) Kerahiman Allah ini mulai diwujudkan dengan melindungi Maria dalam kandungan Santa Anna dari sengat dosa asal. Tujuan Allah adalah supaya kodrat manusia yang diberikan Bunda Maria nantinya kepada Bayi Yesus, sungguh murni dan tidak terkontaminasi oleh dosa. Perlindungan itu terjadi dengan meminjam pahala yang masih akan dihasilkan oleh Yesus, Putera Maria. Di lain Pihak, perlindungan Allah itu tidak merenggut kebebasan Maria sebagai pribadi, karena Maria tetap harus berjuang ditengah kegelapan iman untuk percaya kepada Allah dan menyerahkan diri pada penyelenggaraan ilahi.

» Read more

Renungan Selasa, 7 Desember 2021

Bacaan I          : Yes. 40:1-11

Mazmur          : 90:1-2.3.10ac.11-12.13

Injil                  : Mat. 18:12-14

Di hadapan Tuhan, manusia itu bagaikan rumput kering yang tak berharga, tetapi Tuhan mencintai seluruh dan setiap manusia. Meskipun kawanan domba-Nya begitu banyak, induk-induk domba dituntunnya dan anak-anak domba dipangkunya. Setiap domba sungguh sangat berharga dan dicintai secara khusus, seolah setiap domba berada dalam pangkuan-Nya. Perhatian dan kepedulian pada masing-masing pribadi itu diwujudkan oleh Yesus, Gembala Baik, yang kita nantikan kedayngan-Nya.

» Read more

Renungan Senin, 6 September 2021

Bacaan I          : Yes. 35:1-10

Mazmur          : 85:9b-14. R: Yes.36:4d

Injil                  : Luk. 5:17-28

Nabi Yesaya bernubuat bahwa Tuhan sendiri akan datang menyelamatkan kia. Kedatangan Mesias akan disertai dengan sorak-sorai, kemuliaan, dan sukacita. Kedatangan-Nya bukan hanya akan menyembeuhkan penyakit, tetapi juga membarui seluruh alam semesta. Alam semesta bersahabat kembali dengan manusia sehingga manusia mengalami damai sejahtera.

» Read more
1 2 3 4 5 6 26