Renungan Pagi Jumat, 26 Februari 2020

Bacaan I     : Yeh. 13:21-28

Mazmur      : 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8;R:3

Bacaan Injil : Mat. 5:20-26

Renungan

Pada masa puasa ini kita selalu diingatkan akan pertobatan. Nabi Yehezkiel, dalam bacaan pertama pada hari ini, Tuhan ingin supaya manusia bertobat dan hidup. Orang berdosa akan diampuni dan  dosanya dihapus dan tidak diingat lagi. Ia menjadi manusia baru dan dibenarkan oleh Allah karena ia insaf. Sebaliknya, orang benar yang beralih menjadi orang fasik dan berdosa, maka semua hal baik dan benar yang pernah dilakukannya tidak diingat lagi dan hilang dengan sendirinya. Tentu kecuali jika ia kembali lagi ke hal yang benar dan bertobat. Jadi, manusia adalah mahkluk berziarah dalam sejarah dan dinamikannya antara benar dan salah, baik dan benar, indah dan jelek akan terekam terus oleh Allah.

» Read more

Santo Santa

25 Februari

Santo Walburga, Abbas

Walburga lahir pada tahun 710 di Devonshire, Inggris, Saudari Santo Winebald dan Willibald ini masih mempunyai hubungan keluarga dengan Santo Bonifasius yang dikenal sebagai “Rasul Bangsa Jermanâ.

Ketika berumur 11 tahun, Walburga dididik di biara Benediktin, Wimborne di Dorsetshire, Inggris. Kemudian dia diterima sebagai anggota biara itu. Ia tetap tinggal di biara Wimborne sampai tahun 748 sambil membantu santo Bonifisius mendirikan biara  biara di beberapa daerah Jerman yang baru di Kristenkan. Kemudian ia pergi ke Jerman dan menjadi Abbas untuk para biarawati yang mendiami biara Benediktin di Heidenheim yang didirikan oleh saudaranya Santo Winebald. Sesudah Winebald meninggal dunia pada tahun 761, Walburga menjadi abbas untuk seluruh biara yang ada di Jerman. Ia melayani biara biara ini hingga kematiannya pada tahun 779 di Heidenheim, Jerman.

Semenjak abad ke sembilan, nama Walburga terkenal luas di kalangan umat Jerman karena semacam minyak pengobatan penyakit, yang mengalir dari batu padas di bawah tempat duduknya di Gereja Salib Suci Eichstatt, Jerman. Minyak ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Sumber:http://www.imankatolik.or.id/kalender/25Feb.html

Renungan Pagi Kamis, 25 Februari 2021

Bacaan I     : T. Ester. 4:10a.10c-12.17-19

Mazmur      : 138:1-2a.2bc-3.7c-8;R:3a

Bacaan Injil : Mat. 7:7-12

Renungan

Ketika berada dalam situasi krisis atau situasi batas, entah itu karena kekurangan diri kita sendiri, entah karena serangan penyakit covid-19, entah karena serangan musuh yang iri hati dan membenci kita, kita membutuhkan sebuah benteng dan seorang yang patut diandalkan. Ester mengalami hal itu dan yang menjadi benteng dan orang andalanya adalah Tuhan sendiri. Hanya kepada Tuhan Ester menyampaikan keluh, kesah dan permohonannya. Ia memohon kekuatan dan kebijaksanaan bagi dirinya dan memohon supaya musuhnya berubah hatinya. Hanya kepada Tuhan kita meminta dan mencari, dan Tuhan adalah pintu kehidupan yang harus diketuk setiap kali. Ester telah membuktikan hal itu.

» Read more

Santo Santa

24 Februari

Santo Montanus dan Lucius dkk, Martir

Para Martir suci Montanus dan Lucius berserta dengan teman  temannya, yaitu Falvianus, Yulianus, Viktorianus, Quartillosia, Viktor, Donatian, Primolus dan Renus, dipenjarakan di Kartago (Tunisia) karena berpegang teguh pada imannya kepada Kristus. Selama mendekam di dalam penjara mereka kekurangan makanan dan minuman sehingga beberapa diantara mereka mati. Sebagian yang lain kemudian di seret ke tempat penjagalan.

Sumber:http://www.imankatolik.or.id/kalender/24Feb.html

Renungan Pagi Rabu, 24 Februari 2021

Bacaan I     : Yes. 3:1-10

Mazmur      : 51:3-4.12-13.18-19;R:19b

Bacaan Injil : Luk. 11:29-32

Renungan

Tuhan selalu menuntut orang yang selalu percaya kepada-Nya berada dalam relasi baik dan benar dengan diri-Nya dan dengan sesama manusia. Dosa merusakan relasi manusia dan integritas dirinya sendiri. Dosa berarti manusia sebagai gambar dan rupa Allah tercoreng. Napasnya yang mengalir dari kehidupan ilahi menjadi berbau. Maka, manusia harus kembali ke citra dan fitrah sebagai makhluk ilahi dan mitra kerja Allah. Itulah makna bertobat. Pertobatan adalah sebuah misi bersama.

» Read more

Santo Santa

23 Februari

Santo Polykarpus, Uskup dan Martir

Polykarpus adalah seorang Uskup Gereja perdana di Smyrna (Turki). Murid Santo Yohanes penginjil ini memimpin Gereja di Smyrna sampai meletusnya kekacauan yang didalangi oleh para musuh gereja pada tahun 155. Ia sendiri pun ditangkap oleh orang-orang itu.
Ketika di tangkap, ia tidak memberikan perlawanan apapun, bahkan ia tersenyum dan menjamu para penangkapnya dengan makanan yang lezat. Kepada mereka, Ia berkata: Jadilah kehendak Tuhan atas diriku. Ia memohon agar kepadanya diberikan waktu sedikit untuk berdoa. Setelah itu, ia dibelenggu dan diarak ke tengah  tengah orang banyak menuju kediaman prokonsul untuk diadili.

» Read more

Renungan Pagi Selasa, 23 Februari 2021

Bacaan I     : Yes. 55:10-11

Mazmur      : 34:4-5.6-7.16-17.18-19;R:18b

Bacaan Injil : Mat. 6:7-15

Renungan

Sabda Tuhan penuh daya dan kuasa. Ia mencipta, mengubah, mematikan, tetapi juga membangkitkan. Hal itu kita dengar atau baca dalam Kitab Nabi Yesaya pada hari ini. Sabda Tuhan sama seperti hujan, yang tidak akan kembali, sebelum meresap ke tanah dan menghidupkan banyak tanaman dan hewan, dan pada akhirnya memenuhi kebutuhan dasar manusia. Sebenarnya semua yang ada pada alam: hujan, tanah, hewan,tumbuhan, dan semuannya berasal mulanya dari Firman Tuhan (bdk Kej 1:1-31) Karena itu objek alam tidak hanya mempunyai fungsi dalam perbandingan, tetapi juga secara nyata menggambarkan kekuatan Firman Allah itu sendiri.

» Read more

PESTA TAHTA SANTO PETRUS

22 Februari

(See of Peter)

Pada tanggal 22 Februari, Gereja Katolik memperingati Pesta Tahta Santo Petrus (see of Peter) “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga” (Mat 16:18-19).

» Read more

Renungan Pagi Senin, 22 Februari 2021

Pesta Takhta St. Petrus, Rasul 

Bacaan I     : 1Petrus 5:1-4

Mazmur      : 23:1-3a,3b-4,5,6

Bacaan Injil : Mat. 16:13-19

Renungan

Hari ini kita merayakan Pesta Takhta Santo Petrus. Petrus adalah gembala umat, gembala pertama secara historis yang melanjutkan karya kegembalaan Kristus di dunia ini. |Dalam bacaan pertama, Santo Petrus, dalam suratnya, mengajak semua pemimpin umat yang adalah gembala untuk memperhatikan tiga hal ini : (1) menerima tugas penggembalaan dengan sukarela sebagai kehendak Allah, bukan karena terpaksa; (2) seorang gembala jangan mencari keuntungan, tetapi hendaklah mengabdi secara tulus; (3) jangan memerintah kepada mereka yang digembalakan, tetapi memberikan teladan. Itulah hakikat takhta Santu Petrus, yaitu melayani. Iman yang mendalam akan Kristus adalah inti dari takhta Santu Petrus.

Hal itu telah ditunjukan oleh Santu Petrus dalam bacaan Injil. Dia yang mewakili para rasul mengetahui siapa sebenarnya Kristus, “Engkaulah adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Hal itu diperhitungkan oleh Yesus sebagai kata-kata yang dikatakan Bapa-Nya kepada Petrus. Setiap kita adalah gembala, minimal gembala atas diri kita sendiri dan orang terdekat di sekitar kita. Takhta kegembalaan adalah hati yang jujur dan mau melayani dalam segala situasi dan dalam segala bidang. Semoga kita pun menjadi domba yang mau digembalai. Menjadi gembala dan domba yang baik berakar pada pengenalan yang benar akan diri Yesus Kristus seperti yang dilakukan Santu Petrus.

Doa: Ya Tuhan bantulah kami untuk menjadi gembala dan domba yang baik. |Semoga hati kami menjadi takhta kehidupan yang penuh dengan kemurnian dan keheningan akan Kristus yang adalah Mesias dan Anak Allah yang hidup.    Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta                                                                                                             

» Read more
1 29 30 31 32 33 50