Renungan Pagi Kamis, 10 Desemebr 2020

Bacaan I: Yes. 41:13-20

Mazmur: 145:1.9-13b;R: 8

Bacaan Injil: Matius. 11:11-15

Renungan

Merasa dilupakan dan ditinggalkan adalah suatu pengalaman yang menakutkan. Misalnya beberapa lansia yang kadang begitu rapuh karena kondisi fisik yang makin menurun dan kesehatan yang makin berkurang. Seakan-akan mulai dilupakan dan kurang lagi mendapat perhatian dari anak-anak, masyarakat, dan Gereja. Ketakutan bisa saja dialami oleh setiap orang. Ada orang takut karena persoalan ekonomi, kesehatan, politik dan lain-lain. Pengalaman merasa ditinggalkan juga dirasakan oleh umat Allah ketika dalam masa pembuangan di negeri Babel. Dalam kelemahan dan keterpurukan, mereka kehilangan harapan. Maka melalui Nabi Yesaya, Allah meminta agar umat-Nya tetap setia dan percaya bahwa mereka akan mendapat pertolongan. Dalam keadaan seperti itulah. Tuhan berkata: ”Jangan takut…., Akulah yang menolong engkau, demikian firman Tuhan, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel” (Yes.41:14). Hanya mereka yang mau tetap berpegang teguh pada janji Tuhan akan mengalami ketenangan dalam menghadapi segala keadaan.

» Read more

Santo Santa

7 Desember

Santo Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja

Ambrosius lahir pada tahun 334 di Trier, Jerman dari sebuah keluarga Kristen. Ayahnya menjabat Gubernur Gaul, dengan wilayah kekuasaannya meliputi: Prancis, Inggris, Spanyol, Belgia, Jerman, dan Afrika. Ia mendapat pendidikan yang baik dalam bahasa Latin, Yunani dan ilmu hukum. Di kemudian hari ia terkenal sebagai seorang ahli hukum yang disegani. Keberhasilannya di bidang hukum menarik perhatian Kaisar Valentinianus; ia kemudian dinobatkan menjadi Gubernur Liguria dan Aemilia, yang berkedudukan di Milano, Italia Utara.

» Read more

Renungan Senin, 7 Desember 2020

Bacaan I: Yes. 35:1-10

Mazmur: 85:9a-14;R:Yes.35:4d

Bacaan Injil: Lukas. 5:17-26

Renungan

Bangsa Israel merasa ketakutan dan terancam oleh bangsa-bangsa di sekitarnya terutama Asyur yang memiliki kekuatan secara politik dan militer yang hendak mau memperluas daerah kekuasaannya. Seperti ungkapan mengatakan, “Siapa yang kuat akan menang, siapa yang lemah akan ditindas dan dijajah.” Dalam keadaan demikian Yesaya memberikan kabar sukacita tentang pengharapan akan datangnya penolong yang membawa pembebasan dan keselamatan. Yesaya mengingatkan Raja Ahas agar mengandalkan Allah untuk menghadapi situasi tersebut. Namun seruan Yesaya tidak didengarkan, sehingga Tuhan akan menghukum mereka.

» Read more

Santo Santa

3 Desember

Santo Fransiskus Xaverius, Pengaku Iman

Francesco de Yassu Javier lahir di istana Xavier di Navarra, bagian utara Spanyol pada tanggal 7 April 1506. Orangtuanya seorang bangsawan kaya raya. Pendidikan dasarnya berlangsung di Navarra dan kemudian dilanjutkan di Universitas Paris pada usia 19/20 tahun. Di Paris ia selalu bergaul dengan orang-orang terpelajar dan terkemuka. Salah seorang teman pergaulan dan sahabatnya ialah Ignasius Loyola. Ignasius mempunyai pengaruh besar terhadap jalan hidup Fransiskus di kemudian hari sebagai seorang misionaris besar dalam sejarah Gereja. Pertanyaan dasar yang membuka lembaran hidupnya yang baru ialah: “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, namun kehilangan jiwanya?” Pertanyaan ini sungguh mempengaruhi sikapnya yang mengilhami jalan hidupnya sehingga ia berani mengabdikan seluruh hidupnya sebagai seorang Abdi Allah bagi penyebaran Injil dan pembangunan Kerajaan Allah di dunia.

» Read more

Renungan Kamis, 3 Desember 2020

Renungan

Setiap orang kristiani dipanggil untuk mewujudkan kasih dalam hidup sehari-hari. Dalam tugas perutusan tersebut bisa terjadi sering menilai atau membanding-bandingkan satu sama lain. Berbagai faktor digunakan untuk menilai siapakah yang layak disebut pengikut Tuhan yang hebat. Sesungguhnya tidaklah tepat bila kita menilai atau mengukur perutusan seseorang menurut kriteria kita sendiri yang defacto memiliki kecenderungan untuk menghakimi orang lain dan memegahkan diri sendiri. Tuhanlah yang berhak menilai, bukan kita. Paulus sebagai seorang rasul, tetap menilai dirinya sendiri sebagai seorang hamba. Padahal dia bisa menjadi orang yang dipuja-puji dan memanfaatkan orang lain karena popularitasnya. Rasul Paulus mengingatkan kita untuk senantiasa bersikap rendah hati.

» Read more

Santo Santa

2 Desember

Santa Bibiana, Perawan dan Martir

Bibiana berasal dari sebuah keluarga Kristen yang seluruh anggotanya mati sebagai martir. Ayahnya, Flavianus, yang berpangkat Prefek kota Roma, dipenjarakan oleh Kaisar Yulianus dan menemui ajalnya di sana pada tahun 360 karena berbagai penderitaan. Ibunya, Daprosa, mula-mula ditahan di rumah bersama kedua anaknya: Bibiana dan Demetria. Setelah beberapa lama ia pun mati dipenggal kepalanya. Tinggallah Bibiana bersama adiknya, Demetria. Kedua gadis tak berdosa ini dipenjarakan dalam sebuah sel yang sempit, gelap lagi kotor, dan tidak diberi makanan sedikit pun. Dengan penyiksaan itu diharapkan mereka akhirnya menyangkal imannya.

» Read more

Renungan Rabu, 2 Desember 2020

Bacaan I: Yes 25:6-10a

Mazmur: 23:1-6;R:6cd

Bacaan Injil: Matius. 15:29-37

Renungan

Nabi Yesaya menyampaikan kabar sukacita tentang datangnya keselamatan Allah seperti sebuah perjamuan besar. Tuhan semesta alam akan menyediakan suatu perjamuan dengan anggur yang tua, masakan yang berlemak dan bersumsum. Perjamuan tersebut menggambarkan berkat Allah yang melimpah akan dialami setiap orang yang percaya kepada-Nya. Oleh karena itu, sebagai orang beriman, kita harus selalu berpengharapan dan optimis. Sebagai manusia, kita menyadari bahwa kita orang yang lemah dan berdosa. Namun Allah senantiasa membuka pintu kerahiman-Nya bagi siapa saja.

» Read more

Santo Santa

1 Desember


Beato Dionisius dan Redemptus a Cruce, Martir Indonesia

Pierre Berthelot – demikian nama Santo Dionisius – lahir di kota Honfleur, Prancis pada tanggal 12 Desember 1600. Ayahnya Berthelot dan Ibunya Fleurie Morin adalah bangsawan Prancis yang harum namanya. Semua adiknya: Franscois, Jean, Andre, Geoffin dan Louis menjadi pelaut seperti ayahnya. Sang ayah adalah seorang dokter dan nakoda kapal. Pierre sendiri semenjak kecil (12 tahun) telah mengikuti ayahnya mengarungi lautan luas; dan ketika berusia 19 tahun ia sudah menjadi seorang pelaut ulung. Selain darah pelaut, ia juga mewarisi dari ayahnya hidup keagamaan yang kuat, yang tercermin di dalam kerendahan hatinya, kekuatan imannya, kemurnian dan kesediaan berkorban. Ia kemudian memasuki dinas perusahaan dagang Prancis. Dalam rangka tugas dagang, ia berlayar sampai ke Banten, Indonesia. Tetapi kapalnya dibakar oleh saudagar-saudagar Belanda dari kongsi dagang VOC. Berkat pengalamannya mengarungi lautan, ia sangat pandai menggambar peta laut dan memberikan petunjuk jalan.

» Read more

Renungan Selasa, 1 Desember 2020

Bacaan I: Yes 11:1-10

Mazmur: 72:2.7-8.12-13.17;R:7

Bacaan Injil: Matius. 10:21-24

Renungan

Rasa syukur membuat kita menjalani hidup ini dengan sukacita dan hidup rukun satu sama lain. Itulah yang selalu dirindukan oleh setiap manusia baik secara pribadi maupun bersama. Suasana kerukunan akan membuat kehidupan itu snediri semakin bertambah. Sebaliknya tindakan kekacauan akan mengakibatkan jatuhnya korban. Nabi Yesaya menjelaskan inti dari apa yang dicari manusia sepanjang hidup. Yesaya mendapat penglihatan akan hari di mana manusia mendapatkan apa yang dibutuhkan dan dinantikan ditengah konflik atau ancaman kematian. Penglihatan tersebut terarah kepada kedatangan Yesus sebagai Raja Damai yang mengampuni dosa manusia dan memberikan hidup dipenuhi rasa damai. Kita percaya Yesus adalah penggenapan dari nubuat Nabi Yesaya sebagai Raja Damai.

» Read more
1 35 36 37 38 39 47