Renungan Pagi Kamis, 24 Februari 2022

Bacaan I               : Yak. 5:1-6

Mazmur               : 49:14-15a.15cd-16.17-18.19-20; R:Mat5:3

Bacaan Injil         : Mat 9:41-50

Renungan

Menjadi kaya bukanlah dosa. Namun, sikap terhadap kekayaan dapat membuat orang berdosa. Karena harta kekayaan, seseorang bisa merasa mampu membeli apa saja, bahkan berbuat apa saja yang ia inginkan yang bertentangan dengan prinsip kemanusiaan. Kekayaan bisa menyesatkan seseorang. Oleh sebab itu, Yesus dengan tegas menasehati para murid-Nya supaya menguasai seluruh anggota tubuh mereka dengan  baik supaya tidak ada yang menyesatkan dan akibatnya hidup dalam dosa yang ganjarannya adalah neraka bernyala.

» Read more

Renungan Pagi Rabu, 23 Februari 2022

Bacaan I               : Yak. 4:13-17

Mazmur               : 49:2-3,6-7.8-10.11; R:Mat5:3

Bacaan Injil         : Mat 9:39-40

Renungan

Dari Bacaan Ekaristi hari ini, ada beberapa hal yang dapat kita petik sebagai bahan permenungan kita. Pertama, jangan menunda  untuk berbuat baik. Rasul Yakobus memberitahu kita bahwa “jika ada orang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi tidak melakukannya, ia berdosa.” Kedua di dalam masyarakat kita, bahkan dalam Gereja kita ada orang mau monopoli kebnenaran dan kebiakan. Ia tidak senang kalau orang lain bisa berbuat baik seperti dia. Orang lain dianggap sebagai pesaing. Ketiga, bahkan dalam berbuat baik pun ada orang yang iri hati. Ia tidak senang kalau orang lain mendahului berbuat baik atau memberi lebih banyak dari dia.

» Read more

Renungan Pagi Selasa, 22 Februari 2022 PESTA TAKHTA St. Petrus, Rasul

Bacaan I               : 1 Ptr. 5:1-4

Mazmur               : 23:1-3a,3b-4.5.6

Bacaan Injil         : Mat 16:13-19

Renungan

Hari ini, kita merayakan Pesta Takhta S. Petrus. Dari namanya, pesta ini berkaitan dengan Tkhta Suci. Takhta Suci merupakan symbol otoritas dari penggembalaan dan pengajaran dalam Gereja Katolik. Petrus tidak hanya menasehati para penatua untuk menjadi gembala yang baik, yang sesuai kehendak Allah, tetapi juga ia menjadi contoh seorang gembala yang mau melayani kawanan domba yang dipercayakan kepadanya.

» Read more

Renungan Pagi Senin, 22 Februari 2022

Bacaan I               : 1 Ptr. 5:1-4

Mazmur               : 23:1-3a,3b-4.5.6

Bacaan Injil         : Mat 16:13-19

Renungan

Kadang-kadang, kita kesal kepada seseorang yang walaupun sudah diberitahu berkali-kali, diajarkan dan dinasehati berulang kali, namun tidak mengerti juga. Tidak berubah juga. Saat diberitahu manggut-manggut, seolah-olah sudah mengerti, tetapi setelah itu tidak terjadi apa-apa. Akhirnya terbawa kesal, kecewa, emosi. Barangkali itulah yang dirasakan Yesus ketika Ia berujar, “Berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu?

» Read more

Renungan Pagi Jumat, 18 Februari 2022

Bacaan I               : Yak. 2:14-24.26

Mazmur               : 112:1-2.3-4.5-6;R:1

Bacaan Injil         : Markus 8:34-9:1

Renungan

Bunyi bel disuatu biara sangatlah penting, karena menjadi pentunjuk sesuatu. Oleh sebab itu fungsi dari seorang belarius (yang membunyikan bel) sangatlah penting, kelalaiannya bisa menggangu acara biara. Biasanya, tugas sebagai belarius ini bergantian. Suatu hari, seorang frater bernama Nodi bertugas sebagai belarius. Ia bangun pada pkl.04.30 dan cepat-cepat membunyikan bel sebagai tanda bahwa sudah saatnya bangun pagi dan pergi mandi. Namun, setelah mengebel, Nodi bukannya pergi ,mandi seperti anggota biara lainnya, melainkan pergi tidur lagi. Setelah membangunkan orang lain, nodi malah pergi tidur lagi.

» Read more

Renungan Pagi Rabu, 16 Februari 2022

Bacaan I               : Yak. 1:19-27

Mazmur               : 15:2-3ab.3cd-4ab.5;R:1b

Bacaan Injil         : Markus 8:22-26

Renungan

Dalam bacaan pertama hari ini, Rasul Yakobus mengatakan kepada jemaatnya: “Hendaklah kalian menjadi pelaksana Sabda, dan bukan hanya pendengar.” Sabda ini kiranya tergambar dalam tindakan beberapa orang yang membawa seorang buta dan memohon kepada Yesus supaya Ia menjamah si buta itu. Niat dan usaha mereka membuat orang buta itu bisa bertemu dengan Yesus sehingga Yesus berbuat sesuatu untuk menyembuhkan dia. Kita bisa membayangkan bahwa si buta akan sangat sulit bertemu dengan Yesus jika ia tidak dibawa dan didampingi. Dia mungkin akan tetap buta. Tindakan mereka mengubah si buta jadi melihat tindakan Yesus.

» Read more

Renungan Pagi Selasa, 15 Februari 2022

Bacaan I               : Yak. 1:12-18

Mazmur               : 94:12-13a.14-15.18-19 Reff:12a

Bacaan Injil         : Markus 8:14-21

Renungan

Orang yang sudah melakukan sesuatu yang salah, biasanya kikuk, panic, dan mudah tersinggung. Emosinya langsung terpancing bila ada sedikit pematik karena secara spontan merasa tertuduh. Ia kemudian buu-buru membuat pembelaan diri, meski orang lain tidak bermaksud menuduh, apalagi memojokkan dia. Itulah situasi yang dirasakan oleh murid-murid Yesus yang langsung tersinggung dan bereaksi negative ketika Yesus menasehati mereka supaya berjaga-jaga terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes. Mereka tidak mengerti arti terdalam nasehat Yesus, karena mereka hanya berfokus pada kelalaian diri sendiri. Kekhawatiran pada diri sendiri memebuat mereka gagal memahami kata-kata Yesus.

» Read more

Renungan Pagi Senin, 14 Februari 2022

Bacaan I               : Yak. 1:1-11

Mazmur               : 119:67.68.71.72.75.76 Reff:77a

Bacaan Injil         : Markus 8:11-13

Renungan

Para juara dalam bidang olahraga akhirnya bisa memetik buah indah dengan mencapai puncak prestasi karena diawali oleh latihan yang sungguh-sungguh. Meskipun berat dan sering kali menyakitkan, mereka melakukan pelatihan dengan sabar, tekun, dan displin. Itulah yang mengantar mereka pada prestasi gemilang. Ilustrasi ini mengantar kita pada hidup beriman kita. Berbagai kesulitan dan penconbaan merupakan ujian atas iman, apakah kita setia dan tekun di dalamnya. Seorang beriman tidak mengutuki aneka pencobaan yang ia dihadapi, tetapi menghayatinya sebagai bagian dari proses hingga akhirnya mengahsilkan buah yang matang.

» Read more

Renungan Pagi Jumat, 11 Februari 2022

Bacaan I               : 1Raj. 11:29-32;12:19

Mazmur               : 81:10-11ab.12-13.14-15

Bacaan Injil         : Markus 7:31-37

Renungan

Kerajaan Salomo dikoyakan Tuhan, karena ia tidak sepenuhnya hati berpaut kepada Tuhan Allahnya, seperti Daud, ayahnya. Apa yang tadinya baik dan masyhur kini berantakan. Hal ini sangat berbeda dengan kehadiran dan tindakan Yesus yang kita dengar dalam Injil hari ini. Yesus membuat orang takjub dan tercengang karena “Ia menjadikan segala-galanya baik! Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara.” Kehadiran Yesus membawa sukacita dan harapan.

» Read more
1 6 7 8 9 10 50