Renungan Kamis, 23 September 2021

Bacaan I               : Hag. 1:1-8

Mazmur               : 149:1-6a.9b; R:4a

Injil                         : Luk. 9:7-9

Tindakan Yesus menyembuhkan orang dari berbagai penyakit dan membangkitkan orang mati, membuat Herodes cemas. Kecemasan itu muncul karena kehadiran Yesus menjadi ancaman bagi Herodes sebagai pemimpin di wilayah tersebut. Ia khawatir jika banyak orang yang percaya kepada Yesus dan menjadi pengikut-Nya maka hal itu dapat membahayakan jabatan serta kekuasaannya. Herodes takut banyak orang tidak lagi percaya dan mengakui kekuasaannya.

» Read more

Renungan Rabu, 22 September 2021

Bacaan I               : Ezr. 9:5-9

Mazmur               : Tob 13:20.4.6-8;R:1b

Injil                         : Luk. 9:1-6

Kedua belas murid diutus oleh Yesus untuk menjalankan misi kemanusiaan, yaitu menyembnuhkan orang dari berbagai penyakit dan membebaskan dari kuasa setan. Setelah sekian lama para murid itu digembleng dengan berbagai pengajaran. Yesus akhirnya mengutus mereka untuk memabntu karya pewartaan-Nya. Dengan mengutus para murid untuk berwarta seperti itu, Yesus berharap, banyak orang menjadi percaya kepada Yesus dan mendapatkan keselamatan.

» Read more

Renungan pagi Senin, 20 September 2021

Bacaan I               : Ezr. 1:1-6

Mazmur               : 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6

Injil                         : Luk 8:16-18

Dalam Injil hari ini, Yesus mengajak kita untuk menjadi pelita yang diletakan di atas kaki dian sehingga pelita itu dapat menerangi seluruh ruangan. Agar kita bisa menjadi pelita yang terus menyala dalam kehidupan ini, bahkan tidak akan mati jika ada angina, kita harus selalu bersatu dengan Allah sebagai sumber terang hidup kita.

» Read more

Renungan Jumat, 17 September 2021

Bacaan I               : 1Tim.6:2c-12

Mazmur               : 49:6-10.17-20;R:Mat 5:3

Injil                         : Luk 8:1-3

Dalam Injil hari ini, Yesus dan para rasul dilanyani oleh para perempuan. Para perempuan itu adalah orang-orang yang pernah ditolong dan disembuhkan oleh Yesus dari berbagai penyakit. Mereka telah menerima dan merasakan kasih Tuhan yang membebaskan dan menyelamatkan. Dengan melayani Yesus, mereka bisa dekat dengan Yesus dan ikut mendengarkan pengajaran-Nya serta merasakan kasih-Nya. Akhirnya, mereka benar-benar menemukan hidup yang baru bersama Yesus dan para rasul-Nya.

» Read more

Renungan Rabu, 15 September 2021

Bacaan I               : Ibr. 5:7-9

Mazmur               : 31:2-3a.3b-4.15-16.20

Injil                         : Yoh. 19:25-27 atau Luk 2:33-35

Bagi seorang ibu, anak adalah segala-galanya, Ia akan selalu menjaga dan rela berkorban apa saja demi kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesan anaknya tersebut. Seorang ibu pasti akan amat sedih jika melihat anaknya sakit, gagal, atau hidupnya tidak bahagia. Pada hari ini, kita memperingati Santa Perawan maria Berdukacita. Maria berfdudka cita karena harus menyaksikan anaknya yang tunggal, yaitu Yesus, menderita dan wafat di atas kayu salib. Hati Maria benar-benar hancur dan ia mengalami kedukaan yang amat dalam.

» Read more

Renungan Selasa, 14 September 2021 Pesta Salib Suci

Bacaan I               : Bil 21:4-9

Mazmur               : 78:1-2.34-35.36-37.38;R:7b

Injil                         : Yoh. 3:13-17

Hari ini adalah hari Pesta Salib Suci. Berbicara tentang salib tentu tidak bisa dilepaskan dari Yesus Kristus yang disalibkan untuk menebus dosa-dosa kita. Dalam tradisi kuno, salib digunakan untuk menghukum orang-orang yang mempunyai kesalahan berat dan hukuman ini sangat menyakitkan baik secara fisik maupun psikis. Yesus mengalami beratnya hukuman salib bukan karena Ia mempunyai kesalahan, tetapi karena cinta-Nya yang paling radikal untuk kita sehingga Ia rela menanggung kesalahan dan dosa kita.

» Read more

Renungan Pagi senin, 13 September 2021

Peringatan Wajib Santo Krisostomus

Bacaan I               : 1Tim 2:1-8

Mazmur               : 28:2.7.8-9

Injil                         : Luk. 7:1-10

Pada hari ini kita diajak untuk belajar dari sosok seorang perwira yang hambanya sakit dan disembuhkan Yesus dari jarak jauh. Perwira itu seorang yang beriman dan imannya itulah yang membuat ia menjadi pribadi yang rendah hati. Sebagai seorang perwira, ia orang yang cukup berada dan terpandang, bahkan memiliki anak buah yang selalu taat kepadanya. Tetapi dihadapan Yesus ia menempatkan dirinya sebagai hamba yang tidak layak untuk menerima Dia di rumahnya.

Jabatan, pangkat, gelar, dan kekayaan kadang membuat orang menjadi sombong dan memandang rendah orang lain. Orang-orang yang bersikap seperti itu lupa bahwa semua yang mereka miliki merupakan pemberian Tuhan. Tanpa campur tangan dan kasih Tuhan, kita ini tidak memiliki apa-apa. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi kita untuk meninggikan diri dan menyombongkan segala sesuatu yang kita punyai karena di hadapan Allah, kita ini sama-sama miskin. Dari sosok perwira itu, kita belajar untuk menjadi pribadi yang mudah bersyukur dan diharapkan selalu rendah hati serta peduli dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Semakin banyak Tuhan memberikan kita berkat, kepercayaan dan tanggung jawab, maka hendaknya kita semakin rendah hati.

“Allah Yang Mahabijaksana, semoga kami selalu bersyukur dan rendah hati serta saling memperhatikan satu sama lain”. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor Jakarta

» Read more

Renungan Jumat, 10 September 2021

Bacaan I               : 1Tim 1:1-2.12-14

Mazmur               : 18:1-2a.6.7-8.11;R:5a

Injil                         : Luk. 6:39-42

Salah satu kecenderungan manusia adalah lebih mudah menemukan kejelekan dan kekurangan orang lain daripada melihat dan mencermati kelemahan dan keterbatasan yang ada dalam dirinya sendiri.  Tentu hal ini sangat tidak bijak karenma kecenderungan itu akan membuat kita menjadi orang sombong., mudah menghakimini, merendahkan dan memojokan orang lain.

» Read more
1 7 8 9 10 11 26