Renungan Rabu, 27 Oktober 2021

Bacaan I          : Rm. 8:26-30

Mazmur          : 13:4-5,6

Injil                  : Luk. 13:22-30

Jangan pernah merasa sudah pernah masuk surga! Hari ini kita dihadapkan pada suatu perikop Kitab Suci yang sungguh mengusik kita. Ada suatu pertanyaan yang sangat fundamental: “SIapakah nanti yang bisa diselamatkan?” Yesus berkata: “Tidak semua orang bisa dengan mudah masuk dalam Kerajaan Surga. Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu!” Ada orang yang mengetok-ngetok pintu minta ikut masuk, sambil berkata ; “Tuhan, tolong bukakan pintu agar bagi kami!” Tetapi Tuhan menyahut: “Aku tidak kenal kamu!”

» Read more

Renungan Selasa, 26 Oktober 2021

Bacaan I          : Rm. 8:18-25

Mazmur          : 126:1-6;R:3a

Injil                  : Luk. 13:18-21

Tak terlihat namun nyata berbuah. Hari ini, kita mendengarkan bacaan tentang biji sesawi dan ragi. Biji sesawi dan ragi digunakan oleh Yesus untuk menggambarkan Kerajaan Surga. Pertama-tama yang harus dicatat adalah mengapa Yesus selalu menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan Kerajaan Surga? Karena kerajaan Surga itu adalah gambaran diri Allah sendiri. Jangan membayangkan Kerajaan Surga adalah sebuah istana atau tempat. Kerajaan Surga pertama-tama itu adalah Allah sendiri. Dalam tradisi Jawa, ketika kita berhadapan raja, kita tidak akan menyebut nama raja itu. Hal itu sangat tidak sopan. Sama seperti dalam tradisi bangsa Israel. Menyebut nama YAHWH, nama Allah secara langsung itu tidak pantas. Maka, dalam Bahasa Jawa kita akan memanggil raja sebagai nan dalem, yang berarti tempat tinggalmu. Jadi tidak langsung menyebut nama sang raja, tetapi kita menyebut tempat tinggalnya. Oleh karena itulah, kita menggambarkan Allah dengan istilah Kerajaan Sorga.

» Read more

Selasa, 19 Oktober 2021

Bacaan I               : Roma 5:12.15b.17-19.20b-21

Mazmur               : 40:1-10.17;R8a.9a

Bacaan Injil         : Luk. 12:35-38

Waspadalah senantiasa. Tema bacaan-bacaan hari ini adalah kewaspadan. “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap bernyala sehingga ketika tuannya datang kita bisa masuk dalam pesta perjamuan.” Hidup manusia dibatasi oleh waktu kendati ada kerinduan untuk hidup lama. Kita tidak pernah tahu kapan ajal kta datang menjemput. Setiap kali kita datang ke rumah duka, barangkali terbersit di hati kecil kita: “Hari ini dia yang dipanggil Tuhan, esok hari mungkin saya.”

» Read more

Senin 18 Oktober 2021, Pesta St. Lukas Pengarang Injil

Bacaan I               : 2 Tim. 4:10-17b

Mazmur               : 145:10-11.12-13b.17-18 R:12

Bacaan Injil         : Luk. 10:1-6

Hari ini kita merayakan pesta Santo Lukas, pengarang injil . Lukas memiliki latar belakang sebagai seorang tabib atau dokter. Lukas mencoba merumuskan bagaimana sikap seorang murid Yesus ketika mendapatkan tugas perutusan di dunia  ini. Secara sangat jelas dingukapkan syarat-syaratnya: Janganlah membawa pundi–pundi atau bekal  atau kasut . Bila memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: syalom atau damai sejahtera. Jikalau ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal di atasnya. Dari syarat – syarat tersebut terlihat jelas bahwa Yesus meminta kita untuk lepas bebas dalam menjalankan tugas perutusan di dunia ini. Janganlah sampai kita ini hidup penuh dengan kelekatan dan dihinggapi kekhawatiran yang berlebihan.

» Read more

Renungan Kamis, 14 Oktober 2021

Bacaan I               : Rm. 3:21-30a

Mazmur               : 130:1-6;R:7

Injil                         : Luk. 11:47-54

Kita mendengar kalimat yang keras dalam Injil pada hari ini. “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan tetapi kamu sendiri tidak masuk ke dalamnya dan orang yang berusaha masuk ke dalam kamu haling-halangi!” Apa arti kalimat ini? Orang Farisi dan ahli Taurat itu orang-orang pandai, mereka adalah kaum cendekiawan yang menguasai berbagai ilmu termasuk ilmu agama. Yesus mengkritik sikap hidup mereka yang tidak menjalankan apa yang mereka ketahui. Lebih parah lagi, ketika orang lain inigin masuk justru menghalang-halangi.

» Read more

Renungan Rabu, 13 Oktober 2021

Bacaan I               : Rm. 2:1-11

Mazmur               : 62:2-3.6-7R:13b

Injil                         : Luk. 11:42-46

Suatu ketika ada seorang peneliti dari Swiss yang ingin melakukan riset tentang karakter dasar orang Indonesia. Mengapa orang Swiss itu tertarik? Dia kagum dengan orang Indonesia. Indoneisa terbentang dari ujung timur sampai ujung barat dan memiliki 17.000 lebih pulau. Suku bangsanya banyak, budayanya banyak, bahasanya banyak, dan karakter orangnyapun berbeda-beda. Berbeda dengan karakter orang Eropa. Satu negara Eropa, biasanya hanya memiliki satu karakter karena negeara di eropa biasanya kecil, tidak terlalu luas. Maka, sosiolog ini tertarik meneliti apa yang sebetulnya menjadi ciri khas orang Indonesia? Dia sudah berkeliling dari Papua sampai ke ujung barat.

» Read more

Renungan Selasa, 12 Oktober 2021

Bacaan I               : Rm. 1:16-25

Mazmur               : 19:2-5;R:2a

Injil                         : Luk. 11:37-41

Hari ini kita mendengarkan kisah bagaimana Yesus berhadapan dengan orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Yesus dikritik oleh orang Farisi dan ahli Taurat karena murid-murid-Nya tidak melakukan sebuah kebiasaan yang lazim pada zaman itu, yaitu mencuci tangan sebelum makan. Sebelumnya kalau dipikir-pikir apa yang dikatakan oleh orang Farisi dan ahli Taurat benar dan wajar, kalau mau makan harus cuci tangan. Ini juga nasehat dari orang tua kita zaman dahulu bahkan lebih relevan lagi pada zaman pandemic Covid 19. Cuci tangan pakai hand sanitaizer adalah suatu kewajiban. Artinya, apa yang dikatakan oleh orang Farisi dan ahli Taurat adalah sesuatu yang manusiawi dan normal.

» Read more

Renungan Senin, 11 Oktober 2021

Meminta tanda dan bertobat. Dalam Injil pada hari ini kata kuncinya adalah soal tanda dan pertobatan. Yesus ditanya oleh orang banyak: “Apa tanda-tanda yang bisa. Kauberikan bahwa Engkau adalah Mesias?” Lalu, Yesus dengan tegas mengungkap bahwa angkatan ini adalah angkatan yang jahat, mereka menghendaki tanda, yang ada di sini itu sudah lebih besar daripada tanda Nabi Yunus!. Kecenderungan manusiawi kita adalah selalu ingin mencari tanda. Kita selalu minta tanda. Tetapi apakah memang tanda-tanda dari Tuhan itu sifatnya fisik, material, kasat mata, dan bisa dibuktikan secara empiris. Bisa dibilang sangat jarang kita mendapatkan tanda seperti Rasul Paulus yang mendapatkan sinar cahaya dari Tuhan lalu dia harus menemui Ananias dan setelah disembuhkan dia menjadi pengikut Yesus.

» Read more

Renungan Jumat, 8 Oktober 2021

Bacaan I               : Yl. 1:13-15.2:1-2

Mazmur               : 9:2-3.16.8-9;R:8a

Injil                         : Luk. 11:15-26

Kekuatan rohani melawan roh jahat. Terkait pengusiran roh jahat, ada banyak umat yang selalu bertanya: Apakah roh jahat itu memang benar-benar ada atau jangan-jangan itu buah dari ketakutan kita semata? Apa pandangan Gereja Katolik terhadap fenomena eksorsisme? Kerap ada orang yang emngaku melihat roh jahat di sebuah ruangan, di balik lukisan, di tempat yang gelap dan seterusnya. Gereja Katolik menyakini bahwa memang ada yang anamnya roh jahat/iblis/setan. Mereka adalah makhluk yang menolak dan memberontak terhadap Tuhan  sehingga rohnya melayang-layang menjadi roh jahat.

» Read more
1 5 6 7 8 9 26