Renungan Harian, Rabu 1 Desember 2021

Bacaan I          : Yes. 25:6-10a

Mazmur          : 23:1-6;R:6cd

Injil                  : Mat. 15:29-37

Kedatangan Mesias, yang digambarkan Nabi Yesasa, akan membawa sukacita besar seperti perjamuan surgawi dengan hidangan dan minuman yang lezat. Pada saat itu segala kesedihan, kelemahan, kerapuhan, dan maut akan dipulihkan. Inilah pengharapan yang dijanjikan Allah kepada kita melalui kedatangan Mesias. Pengharapan itu terpenuhi dalam diri Yesus yang menyembuhkan orang-orang sakit dan menghapuskan kekurangan dan kerapuhan kita. Orang lumpuh disembuhkan, orang timpang berjalan kembali, orang buta melihat, orang bisu berkata-kata, orang tuli mendengar. Kekurangan makanan dipuaskan oleh Yesus dengan kelimpahan roti.

» Read more

Renungan Jumat, 19 November 2021

Bacaan I          : 1Mak. 4:36-37.52-59

Mazmur          : 1Taw. 29:10-12d;R13b

Injil                  : Luk. 19:45-48

Perubahan pasti akan selalu terjadi, baik disadari maupun tidak. Pada umumnya, hal itu terjadi karena adanya suatu kepedulian terhadap sesuatu yang dianggap sudah tidak memuaskan lagi bagi masyarakat. Atau mungkin disebabkan adanya factor-faktor baru yang oleh masyarakat dianggap memiliki manfaat yang lebioh besar bagi kehidupannya. Pengalaman Yudas Makabe, dalam bacaan pertama hari ini, menunukan bahwa ia sungguh mempunyai kepedulia yang sangat besar terhadap Bait Allah. Bait Allah adalah tempat kudus untuk bangsa Yahudi dan menjadi tempat di mana para imam agung sekali setahun mempersembahakan kurban kudus kepada Allah. Bait Allah juga menajdi tempat untuk mengajarkan ajaran-ajaran Musa dan menyampaikan kepada semua bangsa bahwa Allah hadir di tempat itu. Yudas Makabe bersama para prajuritnya berupaya keras membangun dan menyucikan kembali Bait Allah yang telah hancur dan dicemarkan oleh musuh-mushnya.

» Read more

Renungan Kamis, 18 November 2021

Bacaan I          : 1Mak. 2:15-29

Mazmur          : 50:1-2.5-6.14-15;R:26b

Injil                  : Luk. 19:41-44

Kita bisa belajar dari teladan keluarga Matatitas, “Namun akau serta anak-anak dan kaum kerabatku terus hendak hidup menurut perjanjian nenek moyang kami” (1Mak, 2:20) Matatitas adalah seorang yang benar dihadapan Allah. Ia adalah seorang yang setia kepada Allah dan memilki ketetapan hati. Ia tahu tujuan dana rah hidupnya. Sering kali kita melihat dan mendengar suatu berita bahwa harga kesetiaan itu sangat mahal, misalnya hanya karena himpitan ekonomi, persoalan relasi dan jabatan atau demi nama baik seseorang lebih mudah untuk mengikuti tawaran atau terbawa arus, sekalipun harus mengorbankan keyakinannya, Seolah-olah mereka tidak memilki keberanian untuk menjadi saksi kebenaran di tengah keluarga, tempat kerja atau masyarakat.

» Read more

Renungan Rabu, 17 November 2021

Bacaan I          : 2Mak. 7:20-31

Mazmur          : 17:1.5-6.8b.15;R:15b

Injil                  : Luk. 19:11-28

Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil” (Luk. 19:26). Ketika mendengar atau membaca secara sepintas, kalimat ini sangat bertolak belakang dengan yang kita pahami sebagai keadilan. Banyak dari kita mungkin berpikir, “bagaimana mungkin seorang yang sudah memiliki sesuatu akan ditambahkan lagi sedangkan yang tidak punya masih saja diambil darinya?” Di mana letak kasih atau kebaikan yang Yesus ajarkan? Dalam perumpamaan tentang uang mina ini, jika direnungkan secara mendalam, kita akan sampai pada pemahaman tentang keadilan dan kebaikan.

» Read more

Renungan Selasa, 16 November 2021

Bacaan I          : 2Mak. 6:18-31

Mazmur          : 3:2-7;R:6b

Injil                  : Luk. 19:1-10

Zakheus adalah seorang Yahudi yang bekerja sebagai pemungut cukai untuk Kekaisaran Roma. Ia memungut pajak dari orang sebangsanya dan mengirimkan ke Roma. Ia tidak saja berperan sebagai pemungut cukai, tetapi juga sebagai kepala pemungut cukai di Yerikho. Seperti diketahui bahwa tentunya tidak semua pajak yang dikumpulkan diserahkan ke Roma, pasti ada sebagian yang disimpan untuk dirinya sendiri, sehingga ia dianggap sebagai pendosa. Terlepas dari segala pandangan negatif dari orang banyak terhadapnya, Zakheus ingin melihat Yesus. Seperti yang dikisahkan dalam Injil hari ini, Zakheus yang pendek harus memanjat pohon bukanlah seorang pertani yang tentunya sudah terbiasa, tetapi justru seorang pejabat pemungut cukai yang memiliki kelas sosaial yang berbeda.

» Read more

Renungan Senin, 15 November 2021

Bacaan I          : 1Mak. 1:10-15.41-43.54-57.62-64

Mazmur          : 119;53.61.134.150.155.156;88

Injil                  : Luk. 18:35-43

Buta adalah ketidakmampuan seseorang untuk melihat apa pun, bahkan untuk melihat cahaya. Ada yang mengalami buta sebagian, yaitu memiliki penglihatan yang terbatas. Ada pula yang mengalami buta secara total. Dia tidak dapat melihat sama sekali. Bacaan hari ini mengisahkan tentang kebutaan. Dalam Perjanjian Lama seperti yang dikisahkan dalam bacaan pertama hari ini, ada sejumlah orang Israel memilih untuk tunduk kepada Raja Antiokia Epifanes. Namun tindakan mereka ini ditentang oleh sesama orang Yahudi yang tetap bertahan dengan imannya kepada Allah. Mereka yang bertahan ini melihat Allah dengan amat jelas. Sedangkan, yang berbalik untuk menyembah berhala sudah tertutup matanya sehingga tidak dapat melihat dan menyembah Allah.

» Read more

Renungan Jumat, 12 November 2021

Bacaan I          : Keb. 13:1-9

Mazmur          : 19:2-5;R2a

Injil                  : Luk. 17:26-37

Kita boleh saja mengidolakan dan mengagumi seseorang, misalnya seniman, artis, budayawan, pujangga, sastrawan, dan sebagainya. Semua itu baik dan wajar, asalkan tidak berlebihan sehingga mendewakan hal yang duniawi ini. Namun, di balik semua itu kita harus menyadari bahwa ada sosok yang jauh lebih mendapat perhatian kita, yakni Allah sendiri, seperti yang ditegaskan dalam bacaan pertama. Seharusnya kita percaya dan mengagumi mahakarya Allah dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, Kitab Kebijaksanaan membenarkan bahwa kelak kita akan bertemu Sang Penguasa yang menjadikan segalanya.

» Read more

Renungan Kamis, 11 November 2021

Bacaan I          : Keb. 7:22-8:1

Mazmur          : 119:89.90.91.130.135.175; R:89a

Injil                  : Luk. 17:20-25

Bacaan-bacaan hari ini berbicara tentang dua hal yang berbeda, tetapi memiliki ciri yang hampir sama. Kitab Kebijaksanaan menggambarkan suatu pantulan cahaya kekal sebagai gambaran kebiakan Allah yang tak akan terkalahkan oleh kejahatan. Sedangkan, Injil Lukas hari ini berbicara tentang Kerajaan Allah yang tanpa tanda-tanda lahiriah dan tak terlihat, namun hadir dalam kehidupan nyata umat manusia. Keduanya hendak menggambarkan keagungan Tuhan di hadapan ciptaan-Nya. Dalam artian, kebijaksanaan merupakan sikap dan tindakan yang diharapkan dari seseorang dalam menentukan suatu keputusan, terutama hal yang berkaitan dengan kehidupan banyak orang, seperti para pemimpin yang menjadi pengambilan keputusan. Dengan demikian, kebijaksanaan merupakan suatu kebaikan yang mesti dimiliki oleh semua orang dalam mewujudkan Kerajaan Allah.

» Read more

Renungan Rabu, 10 November 2021

Bacaan I          : Keb. 6:2-11

Mazmur          : 82:3-4.6-7; R:8a

Injil                  : Luk. 17:11-19

Bacaan-bacaan hari ini berbicara tentang kemahakuasaan Allah. Dalam Kitab Kebijaksanaan, para pemimpin dianjurkan mendengarkan Tuhan Yang Mahatinggi karena kekuasaan yang mereka miliki berasal dari Tuhan. Sementara itu, dalam Injil Lukas digambarkan kekuasaan Tuhan  dalam menyembuhkan sepuluh orang kusta. Kan tetapi, ada satu nilai yang sangat ditekankan, yaitu perihal mengucap syukur. Yesus telah menyembuhkan sepuluh orang kusta dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, namun hanya satu orang yang datang menemui Yesus untuk mengucap syukur atas kesembuhan yang mereka alami.

» Read more
1 3 4 5 6 7 26