Renungan Pagi Senin, 11 Januari 2021

Bacaan I          : Ibr. 1:1-6

Mazmur           : 97:1.2b.6.7c.9;R:lih 7c

Bacaan Injil     : Markus 1:14-20

Renungan

Setelah Yohanes Pembaptis dipenjarakan, kemudian Yesus pergi ke Galilea. Ia mewartakan pertobatan demi Kerajaan Allah. Dalam perjalanan itu, Yesus memanggil beberapa murid-Nya. Panggilan para murid dimulai dari Simon dan Andreas. Mereka adalah nelayan. Ketika mendengar panggilan Yesus, mereka segera meninggalkan jala dan mengikuti Dia. Respon yang sama juga ditujukan oleh Yohanes dan Yakobus. Yesus memperlihatkan otoritas-Nya karena Ia mampu memanggil orang keluar dari pekerjaan mereka dan menjadikan mereka sebagai murid-Nya karena Ia mampu memanggil orang keluar dari pekerjaan mereka dan menjadikan mereka sebagai murid-Nya. Yesus berjanji akan mentransformasi hidup mereka dari penjala ikan menjadi penjala manusia.

» Read more

Renungan Jumat, 8 Januari 2021

Bacaan I          : 1 Yoh. 5:5-13

Mazmur           : 147:12-13.14-15.19-20:R:12a

Bacaan Injil     : Lukas  5:12-16

Renungan

Belas kasih dan bukan popularitas. Kisah Yesus menyembuhkan orang kusta mengingatkan kita akan kisah-kisah selama pandemi Covid-19. Banyak kisah dan peristiwa yang berhenti pada popularitas FB atau IG bukan pada kesembuhan si sakit. Gereja menyadari bahwa menyembuhkan tidak berhenti pada popularitas, tetapi proses pendampingannya yang berkelanjutan dan tersistem.

» Read more

Renungan Kamis, 7 Januari 2021

Bacaan I          : 1 Yoh. 4:19-5:4

Mazmur           : 72:1-214.15bc.17:R: lih. 11

Bacaan Injil     : Lukas  4:14-22a

Renungan

Ketika pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, banyak orang yang turun dan keluar dari kenyamanan diri lalu pergi ke jalan-jalan untuk bersolider dengan mereka yang terdampak. Lewat Caritas Indonesia, Gereja Katolik menghadirkan aneka kebaikan melalui aneka cara: sumbang makanan, masker, Alat  Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, disinfektan, dll.

» Read more

Renungan Rabu, 6 Januari 2021

Bacaan I          : 1 Yoh. 4:11-18

Mazmur           : 72:1-210-11.12-138:R: lih. 11

Bacaan Injil     : Markus  6:45-52

Renungan

Setelah melayani orang banyak dalam memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani mereka, Yesus mengambil waktu untuk bersama Allah Bapa dan Roh Kudus. Banyaknya kesibukan tidak membuat Yesus merasa tidak punya waktu untuk berdoa Kesibukan pelayanan justru membuat Yesus merasa harus berdoa. Ini menunjukan kesatuan Yesus dengan Bapa.

» Read more

Renungan Selasa, 5 Januari 2021

Bacaan I          : 1 Yoh. 4:7-10

Mazmur           : 72:2.3-4ab.7-8:R: lih. 11

Bacaan Injil     : Markus  6:34-44

Renungan

Kalah sebelum bertanding adalah kata-kata yang tepat bagi mereka yang menyerah sebelum berusaha. Sikap demikian ibarat kayu yang lapuk. Persis seperti murid-murid Yesus ketika mereka harus memberi makan lima ribu orang. Mereka mengusulkan agar orang banyak itu pergi mencari makan masing-masing. Mereka tidak mau repot dan tidak mau berjuang.

» Read more

Renungan Senin, 4 Januari 2021

Bacaan I          : 1 Yoh. 3:22-4:6

Mazmur           : 2:7-8.10-11:R:8a

Bacaan Injil     : Mat. 4:12-17.23-25

Renungan

Nabi merupakan perantara Allah dan manusia. Salah satu tugasnya adalah mengoreksi perilaku yang keliru dari umat Allah. Yohanes ditangkap dan dipenjarakan karena menegur tindakan Herodes yang mengambil Herodias, istri Filipus saudaranya, untuk menjadi istrinya. Sikap kenabian Yohanes membuat Herodes maupun Herodias marah. Iapun dipenjara dan ahkirnya dibunuh karena telah berani menyatakan kebenaran.

» Read more

Renungan Pagi Selasa, 22 Desember 2020

Bacaan I: 1 Sam 1:24-28

Mazmur: 1 Sam 2:1.4-5.6-7

Bacaan Injil: Lukas 1:46-56

Renungan

Menunggu bisa disebut sebagai ungkapan ketidakberdayaan kita, karena banyak hal dalam kehidupan ini terjadi diluar kendali kita. Memang benar ada yang mengatakan bahwa menunggu itu membosankan. Tetapi pernyataan itu tidak berlaku bagi Hana. Sebelumnya Hana sedih karena ia tidak mendapatkan anak dari perkawinannya dengan Elkana, apalagi dia sering dihina karena disebut mandul. Namun akhirnya Tuhan berkenan mendengarkan doa Hana. Iapun mengandung dan melahirkan seorang anak bernama Samuel, yang kelak menjadi seorang hakim yang terbesar dalam sejarah umat Israel. Kemudian Hana mempersembahkan Samuel kepada Allah sejak kecil. Sikap Hana tersebut mengingatkan kita akan sikap Abraham yang iklas mempersembahkan Ishak. Mempersembahkan kembali kepada Allah, apa saja yang kita miliki merupakan ungkapan kedewasaan iman kita.

» Read more

Renungan Pagi Senin, 21 Desember 2020

Bacaan I: Kid. 2:18-14 atau Zef 3:14-18a

Mazmur: 33:2-3.11-12.20-21;R:1a.3a

Bacaan Injil: Lukas 1:26-38

Renungan

Kesetiaan yang diharapkan Allah sungguh tampak dalam diri Maria ketika Malaikat Gabriel menyampaikan kabar sukacita kepadanya. Maria merespon panggilan Allah  melalui Malaikat Gabriel dengan ungkapan hatinya yang sangat dalam dan berwibawa penuh iman. “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu” Semua ini tentu pengalaman asing baginya dan secara manusiawi jauh di luar kemampuannya. Maka bisa dikatakan bahwa meskipun demikian, Maria tetap menghadapinya denga iman dan diwujudkan dalam tindakan kesediaannya. Ia percaya bahwa Allah telah merancang segala rencana-Nya dan memberikan yang terbaik kepada setiap umat-Nya.

» Read more

Renungan Pagi, Rabu 16 Desember 2020

Bacaan I: Yes. 45:6b-8.18.21b-25

Mazmur: 85:9a-14;R: Yes 45:8

Bacaan Injil: Lukas 7:19-23

Renungan

Dalam hidup ini selalu ada risiko dan terkadang terasa tidak adil. Namun sebagai orang beriman kita tahu siapa yang dapat kita andalkan dan kepada siapa kita mengharapkan pertolongan. “Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan” (Yes 45:22)   Nabi Yesaya kembali mengingatkan kita bahwa hanya Allahlah satu-satunya yang patut disembah. Menurut nabi Yesaya, sikap berpaling kepada Allah mesti diikuti dengan sikap bertekuk lutut di hadapan-Nya dan mengaku peran Allah dalam kehidupan kita. Bahkan kita tetap percaya kepada-Nya meskipun di tengah pergumulan atau ancaman yang berbahaya.

» Read more

Renungan Pagi Selasa, 15 Desember 2020

Bacaan I: Zef. 3:1-2.9-13

Mazmur: 34:2-3.6-7.17-18.19;R: 7a

Bacaan Injil: Matius. 21:28-32

Renungan

Kepribadian dan karakter seseorang dapat dilihat dari apa yang diucapkan dan apa yang dilakukannya. Bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan sering kali menyalahkan bahkan menghujat Tuhan karena mereka beranggapan bahwa Tuhanlah yang membuat mereka menderita. Padahal penderitaan yang mereka alami adalah akibat dari dosa-dosa mereka sendiri. Bibir yang  bersih akan  membuat semua bangsa menjadi bangsa yang rendah hati dan bergantung kepada Tuhan tetapi hidup dalam kasih karunia Tuhan. Oleh karena itu, mereka pun tidak akan mengucapkan kata-kata dusta sebagai wujud keterbukaan hati dan pikiran kepada Tuhan. Inilah pesan yang ingin disampaikan Nabi zefanya dalam menantikan kedatangan Hari Tuhan yang menyelamatkan.

» Read more
1 18 19 20 21 22 26