Renungan Senin, 14 Maret 2022

Bacaan I               : Dan. 9:4b-10

Mazmur               : 79:8.9.11.13;R:103:10a

Bacaan Injil         : Luk. 6:36-38

Renungan

Banyaknya dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan sering kali menjadi penghambat bagi kita untuk bertobat dan kembali kepada Bapa. Kita sendiri yang seolah tidak bisa menerima keburukan diri kita, kita merasa malu dank arena itu tidak bisa memaafkan diri sendiri. Nubuat Daniel mengingatkan bahwa pada Tuhan, Allah kita, ada belas kasih dan pengampunan. Kendati kita sudah melakukan begitu banyak dan bermacam-macam dosa, Allah tetap memegang perjanjian dan kasih seitan-Nya terhadap kita (Dan. 9:4b-10). Allah selalu siap mengampuni dan menerima kita kembali.

» Read more

Renungan Kamis, 10 Maret 2022

Bacaan I               : T. Est. 4:10a.10c-12.17-19

Mazmur               : 138:1-2a-2bc-3.7c-8;R:3a

Bacaan Injil         : Mat. 7:7-12

Renungan

Sering kali, kita jatuh dalam dosa karena kita lebih percaya pada kuasa duniawi, misalnya kuasa uang, jabatan, kekerasan, atau lebih menyukai daya Tarik kenikmatan yang ditawarkan dunia. Bertobat berarti mengubah dari percaya kuasa duniawi menjadi berpegang pada kuasa Allah Yang Maharahim; dari mengejar kenikmatan duniawi menjadi mengejar harta surgawi.

» Read more

Renungan Rabu, 9 Maret 2022

Bacaan I               : Yun. 3:1-10

Mazmur               : 51:3-4.12-13.18-19;R:19b

Bacaan Injil         : Luk. 11:29-32

Renungan

Untuk memanggil kita bertobat, Allah menggunakan tanda, seperti halnya Allah mengutus Yunus untuk menyerukan pertobatan bagi orang-orang Niniwe (Yun. 3:1-10). Tanda bisa datang dari ucapan teman, kawan bahkan dari kata-kata orang yang tidak senang dengan kita. Bisa juga diberikan melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, yang menyentuh atau menggoncangkan kita. Untuk menangkap tanda seruan pertobatan dari Allah itu, maka diperlukan sikap percaya, kepekaan dan keterbukaan hati.

» Read more

Renungan Pagi Selasa, 8 Maret 2022

Bacaan I               : Yes. 55:10-11

Mazmur               : 34:4-5.6-7.16-17.18-19;R:18b

Bacaan Injil         : Mat 6:7-15

Renungan

Bertobat bukan hanya mengubah hidup kita, tetapi juga mengubah focus perhatian kita, yaitu dari yang semula mengandalkan kekuatan kita sendiri menjadi percaya dan mengandalkan kuasa Firman Allah. Dengan merenungkan dan mengunyah firman, maka firman ini akan meresapi kita, menyuburkan niat baik kita, menghasilkan buah yang berlimpah. Firman inilah yang menghidupkan dan menumbuhkan  (Yes. 55:10-11)

» Read more

Renungan Pagi Senin, 7 Maret 2022

Bacaan I               : Im. 19:1-2.11-18

Mazmur               : 19:8.9.10.15;R:Yoh 6:64b

Bacaan Injil         : Mat 25:31-46

Renungan

Bertobat biasanya bermula dari niat untuk menjauhkan diri dari tindakan-tindakan dosa, yang umumnya terarah kepada diri sendiri. Maka, bertobat berarti mengubah arah tujuan tindakan kita yaitu dari terarah pada diri sendiri menjadi terarah kepada allah dan sesama. Niat untuk berubah harus dikawal terus samapi terwujud dalam tindakan-tindakan  nyata, karena bisa saja kita sudah puas diri dengan mencanagkan niat, tetapi berlanjut sampai pada tindakan nyata.

» Read more

Renungan Pagi Jumat, 25 Februari 2022

Bacaan I               : Yak. 5:9-12

Mazmur               : 103:1-2.3-4.8-9.11-12; R:8a

Bacaan Injil         : Mat 10:1-12

Renungan

Kadang-kadang, kita terdorong untuk membeli suatu barang, bukan karena butuh malinkan karena tergiur oleh diskonnya. Setelah berhasil membeli barang berdiskon, lalu dengan bangga bercerita ke mana-mana karena mendapat barang murah. Akhirnya, teman kita yang mendengar hal itu, buru-buru juga berbelanja barang yang kita ceritakan meski tidak butuh karena ikut tergiur dengan dsikon yang diberikan. Ilustrasi diatas relevan dengan Injil hari ini. Pria dan wanita menikah, dipersatukan oleh ikatan cinta dan komitmen. Namun, lucunya orang Farisi bertanya tentang perceraian.

» Read more

Renungan Pagi Kamis, 24 Februari 2022

Bacaan I               : Yak. 5:1-6

Mazmur               : 49:14-15a.15cd-16.17-18.19-20; R:Mat5:3

Bacaan Injil         : Mat 9:41-50

Renungan

Menjadi kaya bukanlah dosa. Namun, sikap terhadap kekayaan dapat membuat orang berdosa. Karena harta kekayaan, seseorang bisa merasa mampu membeli apa saja, bahkan berbuat apa saja yang ia inginkan yang bertentangan dengan prinsip kemanusiaan. Kekayaan bisa menyesatkan seseorang. Oleh sebab itu, Yesus dengan tegas menasehati para murid-Nya supaya menguasai seluruh anggota tubuh mereka dengan  baik supaya tidak ada yang menyesatkan dan akibatnya hidup dalam dosa yang ganjarannya adalah neraka bernyala.

» Read more

Renungan Pagi Rabu, 23 Februari 2022

Bacaan I               : Yak. 4:13-17

Mazmur               : 49:2-3,6-7.8-10.11; R:Mat5:3

Bacaan Injil         : Mat 9:39-40

Renungan

Dari Bacaan Ekaristi hari ini, ada beberapa hal yang dapat kita petik sebagai bahan permenungan kita. Pertama, jangan menunda  untuk berbuat baik. Rasul Yakobus memberitahu kita bahwa “jika ada orang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi tidak melakukannya, ia berdosa.” Kedua di dalam masyarakat kita, bahkan dalam Gereja kita ada orang mau monopoli kebnenaran dan kebiakan. Ia tidak senang kalau orang lain bisa berbuat baik seperti dia. Orang lain dianggap sebagai pesaing. Ketiga, bahkan dalam berbuat baik pun ada orang yang iri hati. Ia tidak senang kalau orang lain mendahului berbuat baik atau memberi lebih banyak dari dia.

» Read more

Renungan Pagi Selasa, 22 Februari 2022 PESTA TAKHTA St. Petrus, Rasul

Bacaan I               : 1 Ptr. 5:1-4

Mazmur               : 23:1-3a,3b-4.5.6

Bacaan Injil         : Mat 16:13-19

Renungan

Hari ini, kita merayakan Pesta Takhta S. Petrus. Dari namanya, pesta ini berkaitan dengan Tkhta Suci. Takhta Suci merupakan symbol otoritas dari penggembalaan dan pengajaran dalam Gereja Katolik. Petrus tidak hanya menasehati para penatua untuk menjadi gembala yang baik, yang sesuai kehendak Allah, tetapi juga ia menjadi contoh seorang gembala yang mau melayani kawanan domba yang dipercayakan kepadanya.

» Read more
1 2 3 4 26