Renungan Pagi Selasa, 23 Februari 2021

Bacaan I     : Yes. 55:10-11

Mazmur      : 34:4-5.6-7.16-17.18-19;R:18b

Bacaan Injil : Mat. 6:7-15

Renungan

Sabda Tuhan penuh daya dan kuasa. Ia mencipta, mengubah, mematikan, tetapi juga membangkitkan. Hal itu kita dengar atau baca dalam Kitab Nabi Yesaya pada hari ini. Sabda Tuhan sama seperti hujan, yang tidak akan kembali, sebelum meresap ke tanah dan menghidupkan banyak tanaman dan hewan, dan pada akhirnya memenuhi kebutuhan dasar manusia. Sebenarnya semua yang ada pada alam: hujan, tanah, hewan,tumbuhan, dan semuannya berasal mulanya dari Firman Tuhan (bdk Kej 1:1-31) Karena itu objek alam tidak hanya mempunyai fungsi dalam perbandingan, tetapi juga secara nyata menggambarkan kekuatan Firman Allah itu sendiri.

» Read more

Renungan Pagi Senin, 22 Februari 2021

Pesta Takhta St. Petrus, Rasul 

Bacaan I     : 1Petrus 5:1-4

Mazmur      : 23:1-3a,3b-4,5,6

Bacaan Injil : Mat. 16:13-19

Renungan

Hari ini kita merayakan Pesta Takhta Santo Petrus. Petrus adalah gembala umat, gembala pertama secara historis yang melanjutkan karya kegembalaan Kristus di dunia ini. |Dalam bacaan pertama, Santo Petrus, dalam suratnya, mengajak semua pemimpin umat yang adalah gembala untuk memperhatikan tiga hal ini : (1) menerima tugas penggembalaan dengan sukarela sebagai kehendak Allah, bukan karena terpaksa; (2) seorang gembala jangan mencari keuntungan, tetapi hendaklah mengabdi secara tulus; (3) jangan memerintah kepada mereka yang digembalakan, tetapi memberikan teladan. Itulah hakikat takhta Santu Petrus, yaitu melayani. Iman yang mendalam akan Kristus adalah inti dari takhta Santu Petrus.

Hal itu telah ditunjukan oleh Santu Petrus dalam bacaan Injil. Dia yang mewakili para rasul mengetahui siapa sebenarnya Kristus, “Engkaulah adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Hal itu diperhitungkan oleh Yesus sebagai kata-kata yang dikatakan Bapa-Nya kepada Petrus. Setiap kita adalah gembala, minimal gembala atas diri kita sendiri dan orang terdekat di sekitar kita. Takhta kegembalaan adalah hati yang jujur dan mau melayani dalam segala situasi dan dalam segala bidang. Semoga kita pun menjadi domba yang mau digembalai. Menjadi gembala dan domba yang baik berakar pada pengenalan yang benar akan diri Yesus Kristus seperti yang dilakukan Santu Petrus.

Doa: Ya Tuhan bantulah kami untuk menjadi gembala dan domba yang baik. |Semoga hati kami menjadi takhta kehidupan yang penuh dengan kemurnian dan keheningan akan Kristus yang adalah Mesias dan Anak Allah yang hidup.    Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta                                                                                                             

» Read more

Renungan Pagi Jumat, 19 Februari 2021

Bacaan I     : Yes. 58:1-9a

Mazmur      : 51:3-4.5-6a.18-19;R:19a

Bacaan Injil : Mat. 9:14-15

Renungan

Pada hari in, kita mendengar kedua bacaan berbicara tentang puasa. Nabi Yesaya dalam bacaan pertama, menekankan esensi puasa. Bahwasanya, berpuasa pada dasarnya bukan terutama soal jasmaniah, bkan soal berseru atau berteriak kepada Tuhan, bukan soal tidak makan, bukan soal duduk di atas abu, melainkan soal niat dan komitmen untuk berhenti berbuat dosa, kejahatan, kerakusan, dan kelaliman, dan berbalik kepada cara hidup yang kudus. Berpuasa adalah soal bela rasa dan belas kasihan: memberi makanan kepada yang lapar, memeberi pakaian kepada yang telanjang, memberikan tumpangan kepada tunawisma, mengunjungi yang sakit, menghibur yang berduka, membuka diri terhadap sesama dalam segala hal, dll. Demikianlah kita, menurut nabi Yesaya, akan menjadi terang, dan Tuhan akan menjawab kita ketika kita berseru kepada-Nya.

» Read more

Renungan Pagi Kamis, 18 Februari 2021

Bacaan I     : Ul. 30:15-20

Mazmur      : 1:1-2.3.4-6;R:40:5a

Bacaan Injil : Luk. 9:22-25

Renungan

Mewartakan dan menegakkan kebenaran secara total dan sampai tuntas itulah yang dilakukan oleh Yesus. Ia mengharapkan pengikutnya melakukan hal yang sama. Ditolak oleh banyak orang, pikul salib, dan pertaruhkan nyawa itulah jalan yang harus dilewati mereka yang menjadi pewarta dan saksi Sabda Tuhan. Tersebar dan tertanamnya benih Injil Kerajaan Allah dalam hati setiap orang adalah jejak dan sambungan sejarah dari nyawa yang berkurban untuk Kabar Baik itu. Demikian kita dengar dalam bacaan Injil pada hari ini. Hal ini selaras dengan bacaan pertama yang diambil dari Kitab Ulangan. Israel berhadapan dengan dua pilihan mengasihi Tuhan dan akan memperoleh kehidupan, atau berbalik kepada Allah dan kemudian menjadi binasa.

» Read more

Renungan Pagi Rabu Abu, 17 Februari 2021

Bacaan I     : Yl. 2:12-18

Mazmur      : 51:3-4.5-6a.12-13.14.17;R:3a

Bacaan Injil : Mat. 6:1-6.16-18

Renungan

“Bertobatlah dan percayalah kepada Injil! Engkau abu, dan akan kembali menjadi abu. “Itulah kata-kata yang kita dengar pada Hari Raya Rabu Abu, awal masa puasa, saat dahi kita diolesi dengan abu berbentuk salib. Doa, puasa dan sedekah adalah tri kebajikan yang ditekankan selama masa puasa ini. Dalam bacaan pertama, kita diminta oleh Yoel untuk bertobat dan menyesali dosa-dosa kita. Artinya, kita berbalik total kepada Allah dengan segenap hati.  Lalu, dalam baccaan kedua, Paulus meminta kita memberikan diri untuk berdamai dengan Allah, dan dengan itu penyelamatn sepenuhnya terjadi pada kita.

» Read more

Renungan Pagi Selasa, 16 Februari 2021

Bacaan I     : Kej. 6:5-8;7:1-5.10

Mazmur      : 29:1a.2.3ac-4.3b.9b-10;R:11b

Bacaan Injil : Markus 8:14-21

Renungan

Perbuatan, tindakan, dan pikiran dosa sekali dilakukan akan berkembang terus. Benih dosa akan berkembang, jika tanah atau lingkungan itu subur. Dosa kemudian menjadi sebuah habitus kehidupan, dan tidak dianggap dosa lagi. Itulah yang terjadi pada zaman Nuh seperti dikisahkan dalam Kitab Kejadian dalam bacaan pertama pada hari ini. Melihat kecendrungan hati manusia yang tidak bisa lagi melihat kebaikan. Allah menurunkan air bah selama empat puluh hari. Semua manusia dan kehidupan mati, kecuali Nuh dan orang-orangnya, dan semua hewan dan tumbuhan yang diselamatkan dalam bahteranya. Allah membersihkan dan untuk menumbuhkan tunas kehidupan yang baru. Nuh adalah sisa kecil yang setia dan jujur.

» Read more

Renungan Pagi Senin, 15 Februari 2021

Bacaan I     : Kej. 4:1-15.25

Mazmur      : 50:1.8.16bc-17.20-21;R:14a

Bacaan Injil : Markus 8:11-13

Renungan

Iri hati dan cemburu adalah penyakit yang seringkali memnghampiri hati manusia. “Mengapa dia dan bukan saya?” “Maunya saya dan bukan yang lain”. Inilah kira-kira pergumulan dibalik rasa iri hatidan cemburu. Itulah yang kita dengar dalam bacaan yang pertama. Cemburu itu adalah bibit dari kekerasan. Yang dicemburui itu dilihat sebagai penghalang terhadap kebesarannya, terhadap kebesaran dirinya. Orang yang cemburu dan iri hati tidak mampu menjadi bahagia bersama orang lain yang sukses. Mereka berprinsip hanya saya yang besar, pintar, dan punya semuannya, dan yang lain tidak ada apa-apanya. Karena itu yang lain harus dihabisi. Demikianlah yang dilakukan Kain. Ia membunuh Habel, adiknya. Tetapi rupanya darah manusia tidak pernah diam. Darah Habel terus berteriak sampai Tuhan mendengarnya. Akibat kekerasan yang dilakukannya, maka Kain juga harus mengalami kekerasan juga dalam hidupnya. Ia menjadi manusia terbuang, seorang pelarian, dan pengembara yang arah hidupnya tak jelas.

» Read more

Renungan Pagi Kamis, 11 Februari 2021 Hari Orang Sakit Sedunia

Bacaan I     : Kej. 2:18-25

Mazmur      : 128:1-2.3.4-5;R:1a

Bacaan Injil : Markus 7:24-30

Renungan

Hari ini, kita merayakan Hari Orang Sakit Sedunia (HOSS). Peringatan ini mulai dirayakan pada 11 Februari 1993, setelah ditetapkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 13 Mei 1992, setahun setalah ia dinyatakan menerita parkinson. Hari ini juga Pesta Bunda Maria dari Lourdes. Kita ingin juga mengikutsertakan Bunda Maria dalam penyembuhan orang sakit. Pada hari ini kita diajak untuk melakukan tiga hal ini, yang menjadi dasar penetapan HOSS oleh Paus Yohanes Paulus II: (1) berdoa untuk mereka yang sakit; (2) merefleksikan penderitaan manusia dalam terang penderitaan Kristus sendiri; dan (3) menghormati dan berdoa bagi mereka yang berkarya dalam bidang kesehatan. Peringatan ini membuktikan bahwa manusia tidak hidup sendirian di dunia. Manusia membutuhkan saudara, teman, sahabat (socius) dalam hidupnya.

» Read more
1 15 16 17 18 19 26