Renungan Pagi Jumat, 8 April 2021

Bacaan I     : Kis. 4:1-12

Mazmur      : 118:1-2.4.22-24.25-27a;R:22

Bacaan Injil : Yoh. 21:1-14

Renungan

Ketika murid yang dikasihi Yesus berujar, “Itu Tuhan,” Petrus langsung mengenakan pakaiannya dan terjun ke danau. Pakaian adalah symbol identitas. Setelah kematian Yesus, banyak murid mulai ‘melepas’ identitas dan kembali ke pola hidup sebelum bertemu dengan Yesus. Namun, mereka tetap bersama-sama. Dalam kebersamaan itu ada seorang murid tidak melepas “baju.”  Murid itulah yang justru mampu mengenali Yesus sebagai Tuhan sekalipun dari kejauhan.

» Read more

Santo Santa

Santo Redemptus de Ferento, Uskup dan Pengaku Iman

Redemptus adalah Uskup Ferento. Ia mendapat penglihatan bahwa Italia terancam bahaya. Tidak lama kemudian suku Lombard membanjiri dan merusak negara itu. Ia meninggal dunia pada tahun 587.

» Read more

Renungan Pagi Kamis, 8 April 2021

Bacaan I     : Kis. 3:11-26

Mazmur      : 8:2a.5.6-7.8-9;R:2ab

Bacaan Injil : Luk. 24:35-48

Renungan

Injil mengungkapkan keragu-raguan dan keterkejutan para murid saat melihat Yesus yang bangkit. Yesus pun mngubah keraguan dan ketakutan mereka dengan menunjukan tubuh-Nya sendiri, bahkan Ia kemudian makan sepotong ikan goreng. Perjumpaan itu sungguh riil layaknya perjumpaan antar sesama manusia yang hidup. Yesus berkata, “Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging atau tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku” (Luk. 24:39)

» Read more

Renungan Pagi Rabu, 7 April 2021

Bacaan I     : Kis. 3:1-10

Mazmur      : 105:1-2.3-4.6-7.8-9;R:3b

Bacaan Injil : Luk. 24:13-35

Renungan

Pengalaman berjumpa dengan Yesus yang bangkit yang dialami oleh Kleopas dan Lukas dalam perjalanan ke Emaus memberi kikta pelajaran hidup. Bahwasannya penglaman luka dan air mata menimbulkan berbagai macam perasan negative, seperti kecewa, kesal, marah, dll. Secara manusiawi memang tidaklah mudah menerima seorang yang kita elu-elukan justru mati mengenaskan. Ada kekecewaan dan kegalauan yang sangat dalam di hati. Namun larut dalam perasaan-perasaan seperti itu justru kerap embuat kita tidak menyadari kehadirtan nyata Allah dalam hidup kita. Kita tersandera oleh perasaan galau dan tidak mau membuka hati untuk menyambut hari esok yang cerah.

» Read more

Renungan Pagi Senin, 5 April 2021

Bacaan I     : Kis. 2:14.22-32

Mazmur      : 16:1-2a.5.7-8.9-10.11;R:1

Bacaan Injil : Mat. 28:8-15

Renungan

Cerita mengenai penerbangan pertama manusia ke bulan yang diajarkan di sekolah-sekolah yang dijadikan sebagai symbol kedikdayaan teknologi, perlahan-lahan digugat kebenarannya. Dengan banyak pembuktian dan investigasi, peristiwa itu dinyatakan sebagai hoaks/bohong. Namun, orang sudah terlanjur percaya bahwa pendaratan manusia di bulan adalah benar. Dalam beragama pun ternyata kita tidak lolos dari hoaks. Seorang sejarawan mengatakan, sebuah kebohongan yang diceritakan terus menerus bisa menjadi sebuah kebenaran. Tapi pertanyaannya, sampai kapan kebenaran palsu tersebut akan bertahan?

» Read more

Renungan Pagi Rabu, 31 Maret 2021

Bacaan I     : Yes. 50:4-9a

Mazmur      : 69:8-10.21bcd-22,31-34

Bacaan Injil : Mat. 26:14-25

Renungan

Kita sering mendengar bahwa dalam dunia bisnis, kakak beradik bisa saling menjatuhkan satu sama lain. Mereka sudah tidak memikirkan lagi ikatan darah yang mengalir dalam tubuh mereka. Mereka masing-masing telah dibutakan oleh kuasa atau pun harta. Pikiran dan jiwa mereka hanya terarah pada satu hal, yaitu bagaimana dapat menguasai semua yang bisa ia peroleh. Kalau perlu tidak perlu disisakan sedikit pun untuk saudaranya itu.

» Read more

Renungan Pagi Selasa, 30 Maret 2021

Bacaan I     : Yes. 49:1-6

Mazmur      : 71:1-2.3-4a.5-6b.15-17 R:15

Bacaan Injil : Yoh. 13:21-33.36-36

Renungan

“Tetapi Aku akanmembuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku samapi ke ujung bumi” (bdk. Yes 49:6) Terang Allah terpancar dalam karya keselamatan melalui salib. Itulah yang harus dijalani oleh Yesus, Sang Putra. Maka pada saat-saat akhir Yesus berada bersama para murid-Nya, Ia memberitakan tentang perjalanan akhir hidup-Nya. Perjalanan yang tidak akan sepenuhnya dimengerti oleh para murid-Nya, namun haruslah terjadi seperti yang dikehendaki Bapa, yakni keselamatan seluruh ciptaan-Nya.

» Read more

Renungan Pagi Senin, 29 Maret 2021

Bacaan I     : Yes. 42:1-7

Mazmur      : 27:1.2.3.13-14 R:1a

Bacaan Injil : Yoh. 12:1-11

Renungan

Sikap Maria, saudari Marta, ketika mengurapi Yesus adalah ungkapan kasih yang mendalam karena Yesus telah membangkitkan Lazarus, saudaranya. Maria memilih minyak Narwastu yang paling mahal dan berharga untuk menyeka kaki Yesus bahkan membersihkan dengan rambutnya. Suatu sikap yang di dasari oleh rasa syukur dan cinta yang mendalam sehingga keharuman kasihnya memenuhi ruangan itu. Sikap Maria itu berbanding terbalik dengan sikap Yudas, murid Yesus. Ia berkomentar bahwa uang yang dipakai untuk membeli minyak akan lebih berharga bila diberikan kepada orang miskin, tetapi karena ia suka mengambil uang kas mereka. Sikap licik yang diselimuti dengan kemanisan kasih.

» Read more

Renungan Pagi Jumat, 25 Maret 2021

Bacaan I     : Yer. 20:10-13

Mazmur      : 18:2-3a.3b-4.5-6.7;R;7

Bacaan Injil : Yoh. 10:31-42

Renungan

Seorang umat pernah bertanya kepada seorang pastor, “Pastor, saya hidup dan bekerja di tengah-tengah saudara yang tidak seiman dengan saya. Kadang-kadang mereka bertanya kepada saya mengenai agama saya dan saya jawab seorang Kristen. Lalu, kalau kami sedang makan bersama saya hampir seperti mereka semua. Saya menunduk diam untuk mengucapkan doa sebelum makan di dalam hati. Tapi saya tidak mengawali dengan doa saya dengan tanda salib. Apakah boleh saya seperti itu?” Lalu, pastor itu menjawab, “Tenang saja, Tuhan mengerti kok, Yang penting niatmu untuk berdoa. Tuhan memandang niat baik kita”

» Read more

Renungan Pagi Kamis, 25 Maret 2021

Hari Raya Kabar Sukacita

Bacaan I     : Yes. 7:10-14. 8:10

Mazmur      : 40:7-8a.8b-9.10.11;R;8a.9a

Bacaan Injil : Luk. 1:26-38

Renungan

Hari ini adalah Hari Raya Maria Menerima Kabar Sukacita dari Malaikat Gabriel. Suatu peristiwa besar dalam rangkaian rencana keselamatan Allah. Maria disapa oleh Gabriel sebagai wanita yang mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan. Bunda Maria mungkin tidak dibekali dengan latar belakang pendidikan formal yang ternama dan bukan berasal dari keluarga yang berkelimapahan, namun Maria mempunyai kepribadian yang dibutuhkan Allah. Ia adalah seorang wanita yang rendah hati dan kuat dalam iman. Hal itu dinyatakan kala menjawab sapaan dari Gabriel; “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Luk 1:38) Maria sungguh mnenyadari siapa dirinya di hadapan Sang Mahakuasa. Maria menyebut dirinya hamba, sebagai serang yang bersedia untuk taat dan setia untuk melaksanakan apa yang dikehendaki tuannya.

» Read more
1 12 13 14 15 16 26