Santo Santa

16 Juni

Santa Yulita dan Santo Cyriacus, Martir

Yulita dikenal sebagai seorang janda beragama Kristen yang kaya raya. Bersama Cyriacus, puteranya dan kedua orang pembantunya, Yulita tinggal di Ikonium. Ketika umat Kristen dikejar-kejar oleh kaki tangan Kaisar Diokletianus, Yulita bersama dengan Cyriacus dan kedua orang pembantunya itu melarikan diri ke Seleusia untuk mencari tempat berlindung yang aman dari ancaman.

» Read more

Renungan Pagi Rabu, 16 Juni 2021

Bacaan I     : 2Kor. 9:6-11                                                     

Mazmur      : 112:1-2.3-4.9;R:1a

Bacaan Injil : Mat. 6:1-6.16-18

Renungan

Murah hati adalah salah satu keutamaan moral yang harus kita bangun setiap hari. Sebagai murid Yesus, kita diajak untuk bermurah hati. Kemurahan hati ditunjukan dengan kerelaan kita untuk saling berbagi dan memberi. Allah tidak melihat kuantitas pemberian melainka keikhlasan dan ketulusan hati kita. Yesus mencela orang-orang Farisi yang yang berderma untuk dipuji orang, dengan berkata: “Apabila engkau memberi sedekah, jangan engkau mencanagkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang” (Mat 6:2)

» Read more

Renungan Rabu, 9 Juni 2021

Bacaan I     : 2Kor. 3:4-11                                                     

Mazmur      : 99:5.6.7.8.9;R:9c

Bacaan Injil : Matius 5:17-19

Renungan

Bacaan Injil yang kita renungan menegaskan kepada kita bahwa Yesus Kristus tidak datang untuk menghilangkan Hukum Taurat dan Kitab para nabi, melainkan mau menggenapinya. Adapun Hukum Taurat bagi bangsa Israel adalah sebagai arah dasar dan roh pemersatu. Dengan demikian, mustahil jika tanpa hukum itu bangsa Israel sampai kepada tanah terjanji.

» Read more

Renungan Pagi Senin, 7 Juni 2021

Bacaan I     : Kis. 25:13-21                                                    

Mazmur      : 34:2-3.4-5.8-9;R9a

Bacaan Injil : Matius 5:1-12

Renungan

Yesus dalam kotbah di bukit menyampaikan pesan kepada para murid-Nya. Namun, isinya justru sangat berbeda bahkan bertolak belakang dengan nilai-nilai dunia ini. Kebahagiaan di dunia ini dinyatakan tercapai jika telah hidup dalam kemewahan akan harta benda serta kekuasaan, pangkat atau jabatan. Tetapi, kebahagiaan yang Yesus tawarkan adalah kebahagiaan cinta damai, dan berkorban demi kebenaran (bdk. Mat 5:1-12) Inilah kebahagiaan menurut Yesus. Paulus dalam ucapan syukurnya mengatakan bahwa kebahagiaan sesungguhnya adalah Kristus (bdk. 2 Kor 1:7) Dan pemazmur menegaskan demikian: “Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya” (Mzm 34:9). Dengan melakukan kehendaknya kita berada dalam naungan serta perlindungan-Nya dan disitulah kebahagiaan hidup kita temukan.

» Read more

Renungan Pagi Jumat, 4 Juni 2021

Bacaan I     : Tob. 11:5-17                                                     

Mazmur      : 146:2abc.7.8-9a.9bc-10; R2a

Bacaan Injil : Markus 12:34-37

Renungan

Keteguhan iman dan percaya akan kehendak Allah membuat Tobia dengan bantuan Malaikat Rafael berhasil menyembuhkan ayahnya. Tobit yang mengalami kebutaan disembuhkannya menggunakan empedu ikan. Setelah sembuh, Tobitpun meluapkan sukacitanya dengan memuji kebesaran nama Tuhan dan segala malaikat-Nya yang kudus (Tob 11:14). Sebab, Tobit dapat melihat kembali menegaskan bahwa Ia adalah Mesias, Sang Juru Selamat.

» Read more

Renungan Pagi Rabu, 2 Juni 2021

Bacaan I     : Tob. 3:1-11a.13.16-17                                                

Mazmur      : 25:2-4a.4b-5ab.6-7bc.8-9; R1b

Bacaan Injil : Markus 12:18-27

Renungan

SIkap dan pernyataan orang Saduki yang tidak percaya akan adanya kebangkitan merupakan sikap yang “sesat”. Bagi mereka, perkara dunia sama dengan perkara surge, “Pada hari kebangkita, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya sudah beristrikan dia” (Mrk. 2:23) Untuk itu, Yesus menegaskan bahwa perkara dunia (hal kawin dan dikawinkan) tidak aka nada lagi di dalam Kerajaan Surga. Semua umat beriman yang hidup di surge merasakan kebahagiaan dan kedamaian. Mereka bersatu dalam jalinan kasih mesra bersama Bapa.

» Read more

Renungan Pagi Senin, 31 Mei 2021

Bacaan I     : Zef. 3:14-18a atau Roma 12:9-16b                                                

Mazmur      : Yes. 12:2-3.4-bcd.5-6

Bacaan Injil : Lukas 1:39-56

Renungan

Orang bijak mengatakan: Sahabat itu seperti bintang di langit, meskipun tidak selalu terlihat karena tertutup awan, kita yakin bahwa dia tetap ada dan sama terangnya. Kunjungan Bunda Maria membawa sukcita bagi Elisabet yang dikunjunginya. “Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegiarngan.”

» Read more

Renungan Pagi Jumat, 28 Mei 2021

Bacaan I     : Sir. 44:1.9-12                                                                                 

Mazmur      : 149:1-2.3-4.5-6a;R:4a

Bacaan Injil : Markus 11:11-26

Renungan

“Sesungguhnya siapa saja berkata kepada gunung ini: beranjaklah dan tercampaklah ke  laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya akan terjadi, maka hal itu akan terjadi banginya” (Mrk. 11:23). Iman kita akan Tuhan tidaklah sia-sia, Ia menjadi kekuatan yang maha dasyat dalam perjalanan hidup kita. Ia mengarahkan kita pada jalan hidup yang kokoh dalam mengarungi bahtera kehidupan kita.

Yesus mengajak kita unruk teguh dalam iman. Keteguhan kita dalam iman akan Dia menjadi nyata dalam pilihan-pilihan sikap kita sehari-hari, seperti memilih untuk tidak korupsi, memilih untuk tidak menmggosip orang lain, memilih untuk tidak menyebarkan berita bohong, dll.

Doa: Tuhan berikanlah kami iman yang benar, harapan yang teguh, dan kasih yang sempurna. Amin. Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta

Renungan Pagi Kamis, 27 Mei 2021

Bacaan I     : Sir. 42:15-25                                                                                  

Mazmur      : 32:2-3.4-5.6-7.8-9;R:6a

Bacaan Injil : Markus. 10:46-52

Renungan

Penziarahan hidup kita di dunia ini adalah kesempatan untuk berbuat baik, berjuang keras mencapai cita-cita dan menjadi anak-anak terang. Kita diajak untuk belajar mengerti apa yang menjadi rencana Tuhan atas hidup kita. Sebagaimana di kisah dalam injil Markus, Tuhan mengajak kita bertanya tentang Dia. Bartimeus dalam keterbatasannya menggunakan kesempatan yang ada sat itu untuk mengalami kesembuhan oleh Tuhan. Ia berteriak: “Yesus anak Daud kasihanilah Aku” (Mrk. 10:47-48)

» Read more
1 9 10 11 12 13 26