Renungan Senin, 6 September 2021

Bacaan I          : Yes. 35:1-10

Mazmur          : 85:9b-14. R: Yes.36:4d

Injil                  : Luk. 5:17-28

Nabi Yesaya bernubuat bahwa Tuhan sendiri akan datang menyelamatkan kia. Kedatangan Mesias akan disertai dengan sorak-sorai, kemuliaan, dan sukacita. Kedatangan-Nya bukan hanya akan menyembeuhkan penyakit, tetapi juga membarui seluruh alam semesta. Alam semesta bersahabat kembali dengan manusia sehingga manusia mengalami damai sejahtera.

» Read more

Santo Santa

1 Desember


Beato Dionisius dan Redemptus a Cruce, Martir Indonesia

Pierre Berthelot – demikian nama Santo Dionisius – lahir di kota Honfleur, Prancis pada tanggal 12 Desember 1600. Ayahnya Berthelot dan Ibunya Fleurie Morin adalah bangsawan Prancis yang harum namanya. Semua adiknya: Franscois, Jean, Andre, Geoffin dan Louis menjadi pelaut seperti ayahnya. Sang ayah adalah seorang dokter dan nakoda kapal. Pierre sendiri semenjak kecil (12 tahun) telah mengikuti ayahnya mengarungi lautan luas; dan ketika berusia 19 tahun ia sudah menjadi seorang pelaut ulung. Selain darah pelaut, ia juga mewarisi dari ayahnya hidup keagamaan yang kuat, yang tercermin di dalam kerendahan hatinya, kekuatan imannya, kemurnian dan kesediaan berkorban. Ia kemudian memasuki dinas perusahaan dagang Prancis. Dalam rangka tugas dagang, ia berlayar sampai ke Banten, Indonesia. Tetapi kapalnya dibakar oleh saudagar-saudagar Belanda dari kongsi dagang VOC. Berkat pengalamannya mengarungi lautan, ia sangat pandai menggambar peta laut dan memberikan petunjuk jalan.

» Read more

Renungan Harian, Rabu 1 Desember 2021

Bacaan I          : Yes. 25:6-10a

Mazmur          : 23:1-6;R:6cd

Injil                  : Mat. 15:29-37

Kedatangan Mesias, yang digambarkan Nabi Yesasa, akan membawa sukacita besar seperti perjamuan surgawi dengan hidangan dan minuman yang lezat. Pada saat itu segala kesedihan, kelemahan, kerapuhan, dan maut akan dipulihkan. Inilah pengharapan yang dijanjikan Allah kepada kita melalui kedatangan Mesias. Pengharapan itu terpenuhi dalam diri Yesus yang menyembuhkan orang-orang sakit dan menghapuskan kekurangan dan kerapuhan kita. Orang lumpuh disembuhkan, orang timpang berjalan kembali, orang buta melihat, orang bisu berkata-kata, orang tuli mendengar. Kekurangan makanan dipuaskan oleh Yesus dengan kelimpahan roti.

» Read more

Renungan Jumat, 19 November 2021

Bacaan I          : 1Mak. 4:36-37.52-59

Mazmur          : 1Taw. 29:10-12d;R13b

Injil                  : Luk. 19:45-48

Perubahan pasti akan selalu terjadi, baik disadari maupun tidak. Pada umumnya, hal itu terjadi karena adanya suatu kepedulian terhadap sesuatu yang dianggap sudah tidak memuaskan lagi bagi masyarakat. Atau mungkin disebabkan adanya factor-faktor baru yang oleh masyarakat dianggap memiliki manfaat yang lebioh besar bagi kehidupannya. Pengalaman Yudas Makabe, dalam bacaan pertama hari ini, menunukan bahwa ia sungguh mempunyai kepedulia yang sangat besar terhadap Bait Allah. Bait Allah adalah tempat kudus untuk bangsa Yahudi dan menjadi tempat di mana para imam agung sekali setahun mempersembahakan kurban kudus kepada Allah. Bait Allah juga menajdi tempat untuk mengajarkan ajaran-ajaran Musa dan menyampaikan kepada semua bangsa bahwa Allah hadir di tempat itu. Yudas Makabe bersama para prajuritnya berupaya keras membangun dan menyucikan kembali Bait Allah yang telah hancur dan dicemarkan oleh musuh-mushnya.

» Read more

Renungan Kamis, 18 November 2021

Bacaan I          : 1Mak. 2:15-29

Mazmur          : 50:1-2.5-6.14-15;R:26b

Injil                  : Luk. 19:41-44

Kita bisa belajar dari teladan keluarga Matatitas, “Namun akau serta anak-anak dan kaum kerabatku terus hendak hidup menurut perjanjian nenek moyang kami” (1Mak, 2:20) Matatitas adalah seorang yang benar dihadapan Allah. Ia adalah seorang yang setia kepada Allah dan memilki ketetapan hati. Ia tahu tujuan dana rah hidupnya. Sering kali kita melihat dan mendengar suatu berita bahwa harga kesetiaan itu sangat mahal, misalnya hanya karena himpitan ekonomi, persoalan relasi dan jabatan atau demi nama baik seseorang lebih mudah untuk mengikuti tawaran atau terbawa arus, sekalipun harus mengorbankan keyakinannya, Seolah-olah mereka tidak memilki keberanian untuk menjadi saksi kebenaran di tengah keluarga, tempat kerja atau masyarakat.

» Read more

Renungan Rabu, 17 November 2021

Bacaan I          : 2Mak. 7:20-31

Mazmur          : 17:1.5-6.8b.15;R:15b

Injil                  : Luk. 19:11-28

Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil” (Luk. 19:26). Ketika mendengar atau membaca secara sepintas, kalimat ini sangat bertolak belakang dengan yang kita pahami sebagai keadilan. Banyak dari kita mungkin berpikir, “bagaimana mungkin seorang yang sudah memiliki sesuatu akan ditambahkan lagi sedangkan yang tidak punya masih saja diambil darinya?” Di mana letak kasih atau kebaikan yang Yesus ajarkan? Dalam perumpamaan tentang uang mina ini, jika direnungkan secara mendalam, kita akan sampai pada pemahaman tentang keadilan dan kebaikan.

» Read more

Renungan Selasa, 16 November 2021

Bacaan I          : 2Mak. 6:18-31

Mazmur          : 3:2-7;R:6b

Injil                  : Luk. 19:1-10

Zakheus adalah seorang Yahudi yang bekerja sebagai pemungut cukai untuk Kekaisaran Roma. Ia memungut pajak dari orang sebangsanya dan mengirimkan ke Roma. Ia tidak saja berperan sebagai pemungut cukai, tetapi juga sebagai kepala pemungut cukai di Yerikho. Seperti diketahui bahwa tentunya tidak semua pajak yang dikumpulkan diserahkan ke Roma, pasti ada sebagian yang disimpan untuk dirinya sendiri, sehingga ia dianggap sebagai pendosa. Terlepas dari segala pandangan negatif dari orang banyak terhadapnya, Zakheus ingin melihat Yesus. Seperti yang dikisahkan dalam Injil hari ini, Zakheus yang pendek harus memanjat pohon bukanlah seorang pertani yang tentunya sudah terbiasa, tetapi justru seorang pejabat pemungut cukai yang memiliki kelas sosaial yang berbeda.

» Read more
1 6 7 8 9 10 47