Renungan Pagi Selasa, 2 Maret 2021
Bacaan I : Yes. 1:10.16-20
Mazmur : 50:8-9.16bc.17.21.23;R:23b
Bacaan Injil : Mat. 23:1-12
Renungan
Pada zaman ini, sering kali kita terjebak dalam kesombongan rohani. Kita merasa sudah lebih baik dibandingkan orang lain. Kita merasa diri lebih taat dalam melaksanakan perintah Tuhan, lebih rajin ke gereja, lebih aktif dalam pelayanan, lebih saleh, lebih bermoral, lebih peduli pada orang miskin dan terpinggirkan, lebih berjasa, dll. Kita merasa paling kudus lalu dengan gampang meremehkan, mengejek, dan menghakimi orang lain.
Dalam injil padahari ini, Yesus mengecam orang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Pasalnya mereka melakukan kebaikan hanya supaya dilihat orang dan kemudian dengan mudah mencap orang lain sebagai orang berdosa atau yang tidak layak di hadapan Allah. Dengan mengecam sikap seperti itu, Yesus hendak mengajak kita untuk membangun cara penghayatan yang baru dalam iman. Bahwasanya, beriman dan mewujudkan nilai-nilai serta ritual-ritual keberimanan kita bukan untuk gagah-gagahan, bukan untuk dipuji orang, dan bukan pula untuk menjadi senjata dalam menghakimi yang lain; melainkan terutama dilandasi oleh semangat kasih akan Tuhan dan sebagai ungkapan syukur atas kasih Allah dalam hidup kita.
Doa: Ya Allah, jadikanlah kami sebagai pelayan-pelayan-Mu yang setia. Biarlah semua yang kami lakukan terjadi demi kemuliaan nama-Mu dan keselamatan kami. Amin. Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta