Renungan Pagi Kamis, 25 Februari 2021
Bacaan I : T. Ester. 4:10a.10c-12.17-19
Mazmur : 138:1-2a.2bc-3.7c-8;R:3a
Bacaan Injil : Mat. 7:7-12
Renungan
Ketika berada dalam situasi krisis atau situasi batas, entah itu karena kekurangan diri kita sendiri, entah karena serangan penyakit covid-19, entah karena serangan musuh yang iri hati dan membenci kita, kita membutuhkan sebuah benteng dan seorang yang patut diandalkan. Ester mengalami hal itu dan yang menjadi benteng dan orang andalanya adalah Tuhan sendiri. Hanya kepada Tuhan Ester menyampaikan keluh, kesah dan permohonannya. Ia memohon kekuatan dan kebijaksanaan bagi dirinya dan memohon supaya musuhnya berubah hatinya. Hanya kepada Tuhan kita meminta dan mencari, dan Tuhan adalah pintu kehidupan yang harus diketuk setiap kali. Ester telah membuktikan hal itu.
Yesus menegaskan hal yang sama dalam bacaan Injil. Tuhan adalah Dia yang selalu memberi kepada yang meminta dan memohon, selalu menunjukan kepada mereka yang mencari dan selalu membuka pintu kepada mereka yang mengetuk. Dia adalah Bapa yang baik hati, dan mau supaya kita, anak-anaknya, tidak berkekurangan dalam hidup. Dia juga menghendaki agar kita menjadi orang baik dan benar. Salah satu contohnya adalah selalu ingin supaya hal baik yang dikehendaki terjadi pada diri sendiri kita ingin juga supaya hal itu terjadi pada orang lain. Dengan itu, kita sadar bahwa meminta, mencari, dan mengetuk juga dibarengi dengan cinta yang universal. Membagi diri dengan orang lain. Menjadi bahagia dengan kesuksesan dan kebesaran orang lain.
Doa: Ya Tuhan, dalam kesesakan yang kami alami, ajarlah kami untuk tidak putus asa tetapi selalu memohon, mencari, dan mengetuk pintu kehidupan, dan semuanya itu mengarah kepada Dikau sendiri. Amin. Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta