Renungan Pagi Kamis, 18 Februari 2021
Bacaan I : Ul. 30:15-20
Mazmur : 1:1-2.3.4-6;R:40:5a
Bacaan Injil : Luk. 9:22-25
Renungan
Mewartakan dan menegakkan kebenaran secara total dan sampai tuntas itulah yang dilakukan oleh Yesus. Ia mengharapkan pengikutnya melakukan hal yang sama. Ditolak oleh banyak orang, pikul salib, dan pertaruhkan nyawa itulah jalan yang harus dilewati mereka yang menjadi pewarta dan saksi Sabda Tuhan. Tersebar dan tertanamnya benih Injil Kerajaan Allah dalam hati setiap orang adalah jejak dan sambungan sejarah dari nyawa yang berkurban untuk Kabar Baik itu. Demikian kita dengar dalam bacaan Injil pada hari ini. Hal ini selaras dengan bacaan pertama yang diambil dari Kitab Ulangan. Israel berhadapan dengan dua pilihan mengasihi Tuhan dan akan memperoleh kehidupan, atau berbalik kepada Allah dan kemudian menjadi binasa.
Hidup adalah pilihan, dan pilihan itu akan menjadi tepat jika hati nurani bening dan pikiran jernih. Dengan itu akan menjadi sebuah kehidupan. Walaupun umur pendek tetapi meilih nilai yang bersifat abadi maka semuanya menjadi kekal, dan dikenang sebagai orang baik. Tetapi walaupun umur panjang dan memiliki seluruh dunia, jika memilih jalan kejahatan semuanya menjadi tak bernilai. Mari memilih yang abadi, sambil berdiri dalam kebenaran dan keadilan kini dan di sini. Dengan itu kefanaan kita pun akan dimuliakan.
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk menjadi saksi kebaikan, kebenaran, dan keindahan hidup yang adalah jalan yang Engaku tanamkan dalam diri kami dan yang kami harus wartakan sepanjang hidup kami. Semoga kami sambil berpijak pada dunia kini dan sini tetap memikir kemuliaan yang akan datang. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta