Renungan Pagi Senin, 8 Februari 2021
Bacaan I : Kej. 1:1-19
Mazmur : 104:1-2a.5-6.10.12.24.35c;R:31b
Bacaan Injil : Markus 6:53-56
Renungan
Alam adalah sesuatu yang indah dan harmoni. Bahasa Yunani seluruh alam disebut cosmos yang berarti jagat raya, indah, teratur, harmoni, dan cantik. Keindahan, keteraturan, dan keharmonisan alam semste tak terlepas dari Sang Pencipta, yaitu Allah sendiri. Demikian dikisahkan dalam Kitab Kejadian dalam bacaan pertama. Allah menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan dan dengan ber-“Firman “; Allah berfirman, maka semua yang dikehendaki-Nya, ada dan terjadi. Allah mulai menjadika dunia anorganik, objek-objek alam lalu kemudian diikuti leh dunia organik (hewan dan tumbuhan) Keduanya dan seluruh lingkungan sekitarnya adalah satu kesatuan yang utuh. Ketiadaan menjadi ada, kekosongan menjadi penuh dan berisi, itulah karya Allah, Sang Ada untuk semua.
Kisah penciptaan alam semesta oleh Allah menunjukan bahwa alam itu sakral dan ahrus dihormati, Walaupun boleh digunakan untuk kepentingan manusia. Pengrusakan atau kekersan terhadap alam menimbulkan berbagai macam penderitaan, namun Allah Maharahim dan penuh belas kasih. Ia ingin membebaskan manusia yang menderita, mungkin secara langsung atau tak langsung akibat kekekrasan dosa. Itulah yang ditunjukan Yesus dalam bacaan Injil. Yesus menyembuhkan banyak orang sakit. Ia membawa pembebasan bagi mereka. Manusia dibebaskan dari hidup, akibat dosanya sendiri.
Doa: Ya Bapa, semoga kami mampu membela yang lemah, mempertahankan kesucian hidup, tidak menjadi hamba materi dan mampu menghormati mereka yang menjadi teladan dalam hal iman. Dengan itu kiranya kami berani menegakkan kebenaran dan keadilan dalam masyarakat kami. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta