Renungan Pagi Jumat, 5 Februari 2021
Bacaan I : Ibr. 13:1-8
Mazmur : 27:1.3.5-8b-9abc;R:1a
Bacaan Injil : Markus 6:14-29
Renungan
Menjadi manusia baik dan benar, supaya hidup menjadi indah, adalah impian semua orang. Dalam bacaan pertama, ada beberapa syarat untuk itu. Pertama, membantu mereka yang berkekurangan dan mereka yang tersudutkan dan terpinggirkan. Kedua, menjaga kesucian perkawinan, dan jangan mencemarinya. Ketiga, jangan menjadi hamba uang. Keempat memperhatikan pemimpin yang menyebarkan iman dan merawatnya. Dalam bacaan Injil, Herodes rupanya tidak bisa mempertahankan keempat hal ini. Berbanding terbalik dengan Yohanes Pembaptis. Herodes yang mencemari perkawinannya dikritik Yohanes Pembaptis. Akibatnya Yohanes Pembaptis harus kehilangan nyawanya.
Keberanian moral dan spiritual Yohanes Pembaptis menjadi model bagi orang beriman dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan dalam masyarakat. Kita dapat menjadi seperti Yohanes Pembaptis yang mampu mempertahankan keutamaan iman karena Kristus adalah dasar Iman kita. Kristus itu kekal: kemarin, hari ini, dan selamanya (Ibr. 13:8) Kuasa-Nya besar karena Ia Tuhan. Ini yang membingungkan banyak orang dan Herodes. Ada yang menyamakan-Nya dengan semua nabi, dan hal itu bisa saja, karena Kristus adalah Nabi daris semua nabi. Semua nabi mempersiapkan kedatangan-Nya.
Doa: Ya Bapa, semoga kami mampu membela yang lemah, mempertahankan kesucian hidup, tidak menjadi hamba materi dan mampu menghormati mereka yang menjadi teladan dalam hal iman. Dengan itu kiranya kami berani menegakkan kebenaran dan keadilan dalam masyarakat kami. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta