Renungan Pagi Senin, 18 Januari 2021

Bacaan I          : Ibr. 5:1-10

Mazmur           : 110:1.2.3.4;R:4bc

Bacaan Injil     : Markus 2:18-22

Renungan

Pernah suatu ketika seorang pastor berceloteh begini: zaman now ini zaman pamer. Doa dipamerkan, marah divideokan lalu di-youtube-kan, amal diposting dan dipamerkan. Bahkan pengalaman baru puasa pertama kali saja dipamerkan. Lalu di mana letak sebuah kualitas rohani dari tradisi puasa itu? Hidup keagamanan kok hanya sebuah pertunjukan untuk mengundang decak kagum orang lain.

Yesus tidak mengajarkan tradisi puasa kepada para murid. Menurut Yesus orang tidak berpuasa pada saat pesta kawin. Dialah mempelai pria dan umat Allah adalah mempelai wanita. Selama mempelai pria ada di dalam pesta maka yang ada hanya sukacita, bukan puasa. Bila mempelai pria pergi, barulah orang berpuasa. Yesus melengkapi penjelasan-Nya dengan dua perumpamaan, yaitu tentang secarik kain baru dan baju tua serta tentang kantong kulit tua dan anggur baru. Kedua perumpamaan itu bicara tentang orang Yahudi yang telah lama terjebak dalam ritual agama yang kosong. Mereka memang melakukan semua tuntutan agama tetapi berdasarkan pemahaman yang keliru.Mereka melakukan itu bukan karena kebutuhan dari dalam diri untuk bertemu Tuhan secara intim. Bahkna, ada yang melakukan karena ingin pamer kesalehan. Parah bukan, oleh sebab itu, Tuhan ingin menyatakan bahwa ritual agama yang membuat hubungan manusia dengan Tuhan jadi gersang seharusnya tidak digunakan.

Peringatan Yesus kiranya membuat kita bercermin. Adakah kebiasaan ke gereja pada hari Minggu dan doa-doa harian masih menyegarkan kerohanian kita? Atau kita melakukan semua itu karena sudah terlanjur menjadi kebiasaan dan kita merasa tidak afdol bila tidak melakukannya? Mari kita memberikan kualitas pada doa-doa dan amal baik kita. Bukan karena terdorong untuk pamer, malinkan sungguh-sungguh merupakan kerindua kita.

Doa: Allah yang maha benar, ajarlah kami menjadi kantong yang baru dengan Anggur yang baru yang talh Engkau anugerahkan kepada kami, yakni Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Sumber: Ziarah batin 2021, Obor Jakarta