Renungan Jumat, 15 Januari 2021
Bacaan I : Ibr. 4:1-5.11
Mazmur : 78:3.4bc.6c-7.8:R:7c
Bacaan Injil : Mrk. 2:1-12
Renungan
Teks Kitab Suci memperlihatkan begitu banyak orang yang menemui Yesus, ketika Ia datang kembali ke kota mereka. Mereka ingin mendengar pengajaran-Nya yang penuh kuasa. Mereka juga ingin melihat Dia melakukan mukjizat. Bagaimana respon Yesus? Ia memberitakan Injil kepada mereka. Tiba-tiba ada empat orang datang menggotong orang yang lumph. Mereka mengharapkan Yesus menyembuhkan teman mereka itu. Namun, kerumunan orang menghalangi mereka. Menyerah? Tidak. Yesus sudah di depan mata! Bila si lumpuh bisa di hadirkan di depan Yesus, tentu ia akan disembuhkan. Lalu bagaimana caranya? Dengan semangat pantang menyerah, mereka naik ke atap rumah dan membongkar atap rumah itu. Berhasilkah usaha mereka? Ya, si lumpuh diturunkan di depan Yesus. Iman kawan-kawan si lumpuh menggugah Yesus merespon lebih dari yang mereka harapkan, Ia bukan hanya menyembuhkan si lumpuh, malinkan juga mengampuni dosanya.
Kisah di atas juga menginspirasi perjalanan Gereja melalui Karitas Indonesia dalam situasi pandemi Covid-19. Karitas berjuang utnuk membawa penderita kepada Yesus. Tentu bukan dengan membongkar atap melainkan membongkar kemapanan kita dengan peduli dan bertindak. Maka orang-orang yang sakit, terpuruk, dan tersingkirkan menjadi sembuh karena Gereja berbelas kasih melalui memberdayakan paroki dan lembaga lain untuk melakukan karya belas kasih. Belas kasih dan kepedulian itulah cara kita membawa si sakit kepada Yesus untuk disembuhkan. Doa: Bapa yang berbelas kasih, ajarlah kami menjadi pribadi yang berbelas kasih dengan rela menolong mereka yang berkesusahan. Amin.