Renungan Selasa, 12 Januari 2021
Bacaan I : Ibr. 2:5-12
Mazmur : 8:2a.5.6-7.8-9;R:7
Bacaan Injil : Markus 1:21b-28
Renungan
Banyak sekali orang memposting keberhasilan orang di berbagai media sosial. Misalnya, mengirimkan kutipan khotbah bagus dari uskup ini atau itu. Sayangnya hanya sampai pada memposting, namun tidak ikut melakukan perbuatan-perbuatan baik itu.
Demikian juga dengan banyak orang bahkan juga para murid di Sinagoga ketika mereka mereka mendengar khotbah Yesus. Mereka berhenti pada rasa kagum akan khotbah Yesus yang penuh kuasa namun tidak mampu melanjutkan dengan apa yang diajarkan Yesus. Mengagumi adalah tindakan Yesus memunculkan rasa kagum di hati jemaat yang melihat peristiwa itu. Namun sayangnya mereka hanya berhenti pada rasa kagum di hati jemaat yang melihat peristiwa itu. Namun kekaguman tidak mengarahkan mereka untuk percaya pada Yesus. Padahal takjub saja tidak cukup, imanlah yang penting. Tragis sekali memperhatikan orang-orang dalam rumah ibadat itu. Firman telah mereka dengar, mukjizat telah mereka saksikan, tetapi semua itu tidak mengubah hati mereka untuk berbalik pada Yesus.
Pengalaman di sinagoga di mana banyak orang menjadi kagum juga sering kita temukan dalam kehidupan menggereja. Tidak kurang melalui aneka peristiwa iman, Gereja menghadirkan karya keselamatan. Akan tetapi, kerap kali kita hanya berhenti pada rasa kagum, tertarik, bangga bahkah adorasi dengan tekun. Kita tidak percaya. Buktinya hidup kita masih jauh dari kesejatian iman akan Yesus di mana kelakuan dan sikap kita jauh dari belas kasih, adil, dan benar. Inilah bukti ketidak percayaan itu, yaitu hidup Yesus tidak kita hidupi dalam perilaku kita sehari-hari.
Doa: Allah Bapa yang Mahakasih, syukur atas kehadiran Yesus Putra-Mu dalam aneka peristiwa iman Gereja. Semoga kami menjadi umat yang percaya pada Putra-Mu dengan mewujudkan sikap hidup-Nya dalam tingkah laku kami. Amin.Sumber: Ziarah batin 2021, Obor Jakarta