Renungan Pagi Kamis, 24 Februari 2022

Bacaan I               : Yak. 5:1-6

Mazmur               : 49:14-15a.15cd-16.17-18.19-20; R:Mat5:3

Bacaan Injil         : Mat 9:41-50

Renungan

Menjadi kaya bukanlah dosa. Namun, sikap terhadap kekayaan dapat membuat orang berdosa. Karena harta kekayaan, seseorang bisa merasa mampu membeli apa saja, bahkan berbuat apa saja yang ia inginkan yang bertentangan dengan prinsip kemanusiaan. Kekayaan bisa menyesatkan seseorang. Oleh sebab itu, Yesus dengan tegas menasehati para murid-Nya supaya menguasai seluruh anggota tubuh mereka dengan  baik supaya tidak ada yang menyesatkan dan akibatnya hidup dalam dosa yang ganjarannya adalah neraka bernyala.

Yesus mengajak para murid supaya selalu mempunyai garam dalam diri dan selalu hidup berdamai dengan semua orang. Nasehat yang sama dialamatkan juga kepada kita. GAram membuat makanan menjadi sedap, lezat, berselera. Namun, takarannya harus proporsional. Artinya, tahu mengukur dan menempatkan diri sehingga di mana pun kita berada, apapun yang kita kerjakan, sedap dipandang, enak dirasakan, serta membuat orang antusias dan bersemangat. Mari kita gunakan kekayaan yang kita miliki, baik yang sifatnay material maupun intelektual dan spiritual untuk membat hidup di sekitar kita penuh keasyikan dan sukacita.

Tuhan, semoga kami mampu menggunakan talenta dan kekayaan kami denga bijaksana dan hidup damai dengan siapa saja. Amin.

Sumber: Buku Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta