Renungan Pagi Senin, 14 Februari 2022

Bacaan I               : Yak. 1:1-11

Mazmur               : 119:67.68.71.72.75.76 Reff:77a

Bacaan Injil         : Markus 8:11-13

Renungan

Para juara dalam bidang olahraga akhirnya bisa memetik buah indah dengan mencapai puncak prestasi karena diawali oleh latihan yang sungguh-sungguh. Meskipun berat dan sering kali menyakitkan, mereka melakukan pelatihan dengan sabar, tekun, dan displin. Itulah yang mengantar mereka pada prestasi gemilang. Ilustrasi ini mengantar kita pada hidup beriman kita. Berbagai kesulitan dan penconbaan merupakan ujian atas iman, apakah kita setia dan tekun di dalamnya. Seorang beriman tidak mengutuki aneka pencobaan yang ia dihadapi, tetapi menghayatinya sebagai bagian dari proses hingga akhirnya mengahsilkan buah yang matang.

Orang Farisi yang menuntut tanda dari Yesus tidak mengikuti cara berpikir Yesus, karena mereka hanya ingin memuaskan dan membenarkan diri sendiri sehingga apa pun yang dilakukan Yesus tidak akan membawa efek positif dalam hidup mereka. Hal ini sama dengan orang-orang yang sudah berpikiran negatife terhadap usaha, jasa, penampilan, dan cara kerja kita. Bagaimana dalam pandangan mereka semua itu salah dan tidak berguna. Oleh sebab itu, sikap Yesus bisa jadi model bagi kita, yaitu dengan tidak memberikan “tanda” apa pun kepada mereka karena hal itu akan percuma.

Tuhan, semoga dalam setiap pencobaan kami tetap setia kepada-Mu hingga beroleh buah yang matang.  Amin.Sumber: Buku Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta