Renungan Senin, 6 September 2021
Bacaan I : Yes. 35:1-10
Mazmur : 85:9b-14. R: Yes.36:4d
Injil : Luk. 5:17-28
Nabi Yesaya bernubuat bahwa Tuhan sendiri akan datang menyelamatkan kia. Kedatangan Mesias akan disertai dengan sorak-sorai, kemuliaan, dan sukacita. Kedatangan-Nya bukan hanya akan menyembeuhkan penyakit, tetapi juga membarui seluruh alam semesta. Alam semesta bersahabat kembali dengan manusia sehingga manusia mengalami damai sejahtera.
Yesuslah perwujudan dari nubuat Yesaya. Dia menyembuhkan banyak orang sakit dan membarui segala hubungan Allah dengan manusia yang sudah jatuh dalam dosa. Penyembuhannya diawali dengan pengampuanan dosa. Pasalnya dosa dipandang sebagai sumber segala penyakit dan malapetaka. Pengampunan dosa itulah yang membawa kesembhan dan yang membuka pintu bagi pembaruan hubungan kita dengan Allah. Allah sendiri yang datang menawarkan keselamatan itu. Dari kita dituntut iman bukan hanay iman individual, tetapi juga iman dalam persekutuan kasih. Iman akan Yesus itulah yang mendorong teman-teman silumph untuk bersusah payah menjebol atap rumah agar dapat membawa si luumpuh kehadapan Yesus. Karena melihat iman mereka Yesus pun menyembuhkan si lumph itu.
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan teguhkanlah iman kami agar kuat kausa-Mu, membarui diri kami dan seluruh alam ciptaan-Mu. Amin.”
Sumber: Ziarah batin 2021, Obor, Jakarta