Renungan Jumat, 25 September 2021

Bacaan I               : Hag. 2:1b-10

Mazmur               : 43:1-4;R:5bc

Injil                         : Luk. 9:19-22

Dalam Injil hari ini, Petrus menyatakan bahwa Yesus adalah Mesia. Jawaban Simon Petrus itu paling tepat dibandingkan dengan jawaban dari murid-murid yang lain tentang jati diri Yesus. Akan tetapi,  Yesus melarang mereka untuk memberitahukan kepada banyak orang apa yang telah dikatakan oleh Petrus itu.

Pengakuan Petrus tentang Yesus sebagai Mesias memang benar. Namun Petrus sendiri tidak siap untuk mengikuti Mesias yang harus menderita dan sengsara, bahkan wafat di salib. Kita tahu bahwa Petrus sebanyak tiga kali mau mengakui bahwa ia murid Yesus. Mengucapkan bahwa Yesus Tuhan dan mengakui semua karya-karya-Nya yang luar biasa itu mudah. Yang tidak adalah saat kita harus menanggung sengsara dan menderita seperti yang Yesus alami.

Beriman tidak cukup berhenti pada pengakuan dan pengetahuan saja tetapi juga harus sampai pada komitmen dan konsistensi kita dalam menjalankan ajaran Tuhan dengan segala konsekuensinya. Menjadi murid Kristus tidak hanya berhenti pada kata-kata tetapi harus mewujud dalam tindakan-tindakan nyata, yang menggambarkan bahwa kita memang murid-murid Mesias, termasuk saat kita harus menderita karena percaya kepada Yesus.

“Tuhan Yesus semoga kami dapat menajdi murid-murid-Mu yang setiap saat menjalankan hal-hal yang baik dan benar serta kuat mengahdapi berbagai kesulitan karena iman kami kepada-M”. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor Jakarta