Renungan Pagi Kamis, 27 Mei 2021
Bacaan I : Sir. 42:15-25
Mazmur : 32:2-3.4-5.6-7.8-9;R:6a
Bacaan Injil : Markus. 10:46-52
Renungan
Penziarahan hidup kita di dunia ini adalah kesempatan untuk berbuat baik, berjuang keras mencapai cita-cita dan menjadi anak-anak terang. Kita diajak untuk belajar mengerti apa yang menjadi rencana Tuhan atas hidup kita. Sebagaimana di kisah dalam injil Markus, Tuhan mengajak kita bertanya tentang Dia. Bartimeus dalam keterbatasannya menggunakan kesempatan yang ada sat itu untuk mengalami kesembuhan oleh Tuhan. Ia berteriak: “Yesus anak Daud kasihanilah Aku” (Mrk. 10:47-48)
Kisah ini mengajak kita untuk sadar bahwa keterbatasan tidaklah menjadi alasan bagi kita untuk menjauh dari Tuhan. Malahan sebaliknya.: Dalam kelemahan dan kerapuhan kita, Tuhan ingin dating dan emmeluk dan menyembuhkan kita. Kalau kita terus meratapi kelemahan dan kerapuahn kita, kita hanya akan menjadi pribadi yang tidak pernah bahagia dan tidak pernah bersyukur. Yang perlu kita lakukan adalah dating kepada Tuhan: membiarkan rahma-Nya bekerja atas kita. Bartimeus membuktikan bahwa dengan usaha keras, meski dibungkam, dicerca, jika kita berusaha dan melakukannya dengan baik, Tuhan pasti mendengarkan kita. Beranikah kita untuk tidak selalu mengeluh, tetapi terus berusaha memberikan apa yang bisa kita kerjakan.
Doa: Ya Bapa, semoga dalam kelemahan dan kerapuahn, kami mampu mewartakan kasih-Mu di tengah dunia. Amin. Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta