Renungan Kamis, 10 Maret 2022

Bacaan I               : T. Est. 4:10a.10c-12.17-19

Mazmur               : 138:1-2a-2bc-3.7c-8;R:3a

Bacaan Injil         : Mat. 7:7-12

Renungan

Sering kali, kita jatuh dalam dosa karena kita lebih percaya pada kuasa duniawi, misalnya kuasa uang, jabatan, kekerasan, atau lebih menyukai daya Tarik kenikmatan yang ditawarkan dunia. Bertobat berarti mengubah dari percaya kuasa duniawi menjadi berpegang pada kuasa Allah Yang Maharahim; dari mengejar kenikmatan duniawi menjadi mengejar harta surgawi.

Dalam kesendirian dan kesesakannya, Ratu Ester datang kepada Tuhan dan mohon perlindungan dari Tuhan. Dia mempercayakan diri dan bergantung pada kuat kuasa Allah. Hanya Allah yang menjadi Penyelamat dan Penolongnya karena Dia-lah Allah sekalian illah dan Penguasa sekalian kuasa. (T.Est 4:10a.10c-12.17-19). Allah pasti mengabulkan permohonan kita. Ia pasti memberi roti bukan batu, memberi ikan bukan ular (Mat. 7:7-12). Allah kita adalah Bapa yang menghendaki kita selamat dan mengalami damai sejahtera.

Ya Bapa, berilah kami keberanian untuk datang dan mengandalkan kuat kuasa dan percaya serta berserah pada kerahiman dan kebijaksanaan-Mu. Sebab, Engkau sungguh adalah Bapa kami. Amin.

Sumber: Buku Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta