Renungan Senin, 13 Desember 2021

Bacaan I          : Bil. 24:2-7.15-17a

Mazmur          : 25:4b-5b.6-7c.8-9;R: Yoh 4b

Injil                  : Mat. 21:23-27

Ketika Israel mengalami penjajahan, munculah Bileam yang menubuatkan kedatangan Mesias yang akan memerintah bangsa yang tak terbilang banyaknya. Mesias itu akan datang dengan simbol bintang yang menghalau kegelapan, dan simbol tongkat kerajaan yang adalah kekuasaan atas alam semesta. Mesias itu akan memulihkan ketidakberaturan dunia. Dia membalikan cara pandang manusia yang mengaungkan harta dan taktha.

Kedatangan Yesus adalah pemenuhan nubuat Bileam ini. Ajaran-ajaran-Nya bagaikan bintang yang menghalau kegelapan, dan mukjizat-Nya adalah bukti kuasa Allah yang bekerja di dalam diri-Nya. Pekerjaan-pekerjaan itu memberikan kesaksian tentang jati diri-Nya. Tetapi, para imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi menolak mengakui jati diri Yesus. Pada masa advent ini kita semua diundang untuk bertobat. Untuk menyambut Mesias yang akan datang, kita harus siap mengakui kebenaran kendati kita meninggalkan kenyamanan-kenyamanan dituntut pengorbanan besar.

“Ya Allah, murnikanlah kami dari keterlekatan duniawi yang bisa membutakan dan memulihkan kami sehingga tidak mengenal Yesus, Sang Mesias yang akan datang. Kobarkanlah kerinduan kami akan kebenaran. Datangalah ya Tuhan Yesus, dan baruilah seluruh muka bumi!. Amin.”  

Sumber: Ziarah batin 2021, Obor, Jakarta