Renungan Jumat, 12 November 2021

Bacaan I : Keb. 13:1-9
Mazmur : 19:2-5;R2a
Injil : Luk. 17:26-37
Kita boleh saja mengidolakan dan mengagumi seseorang, misalnya seniman, artis, budayawan, pujangga, sastrawan, dan sebagainya. Semua itu baik dan wajar, asalkan tidak berlebihan sehingga mendewakan hal yang duniawi ini. Namun, di balik semua itu kita harus menyadari bahwa ada sosok yang jauh lebih mendapat perhatian kita, yakni Allah sendiri, seperti yang ditegaskan dalam bacaan pertama. Seharusnya kita percaya dan mengagumi mahakarya Allah dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, Kitab Kebijaksanaan membenarkan bahwa kelak kita akan bertemu Sang Penguasa yang menjadikan segalanya.
Injil hari ini mengajak kita untuk merenungkan tentang kedatangan akhir zaman dan Yesus berbicara bagaimana seharusnya kita mempersiapkan diri ketika hari Anak Manusia menyatakan diri-Nya. Akhir zaman merupakan sesuatu realitas iman yang mengingatkan kita untuk tidak hanya berpikir atau bersandar pada akal budi saja, tetapi juga pada janji Allah sendiri. Maka, yang penting bagi kita adalah menajga sikap hidup dan mengikuti jalan kebenaranb yang telah disampaikan Tuhan. Janji Allah akan digenapi. Namun, tidak ada yang tahu kapan waktunya akan tiba. Berwaspadalah dan berjaga-jagalah senantiasa dalam iman!
“Ya Allah Yang Mahabijaksana, semoga kami selalu dalam keadaan siap sedia ketika Engkau datang menjemput kami untuk memasuki hidup yang kekal. Amin.”
Sumber: Ziarah batin 2021, Obor, Jakarta