Renungan Rabu, 3 November 2021
Bacaan I : Rm. 13:8-10
Mazmur : 112:1-2.4-5.9;R:5a
Injil : Luk. 14:25-33
Bacaan Injil pada hari ini kadang susah untuk dipahami. Ketika orang bnayk berduyun-duyun datang untuk mengikuti Yesus, Ia berpaling kepada mereka dan mengatakan, “Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, istrinya dan anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridku.” Jika melihat perikop ini, apakah Yesus menginginkan kita untuk membenci orang tua, saudara/I, istri/suami atau anak-anak? Ataukah Yesus mau mengatakan bahwa jika mau mengikuti Dia, berarti Dialah yang pertama dan yang utama dalam hidup setiap orang yang percaya kepada-Nya?
Pernyataan Yesus yang cukup keras bukan berarti bahwa Yesus mengajak kita untuk tidak mencintai keluarga, atau teman-teman kita, atau saduara/I kita. Pada dasarnya, Yesus mau mengatakan kepada para pendengar-Nya apa yang menajdi hal utama dalam hidup kita sebagai Yesus yang utama dan pertama, maka kasih Yesus yang kita terima juga harus kita bagikan kepada keluarga, teman/sahabat, dan kepada siapa saja yang kita jumpai dalam hidup. Dengan kata lain, kita diundang untuk menyebarkan kasih Yesus yang kita dapatkan, baik itu di tempat kerja maupun di keluarga dan di mana pun kita berada.
“Ya Allah, jadikanlah kami murid-Mu yang setia menebarkan kebaikan-Mu kepada setiap orang Amin.”
Sumber: Ziarah batin 2021, Obor, Jakarta