Renungan Kamis, 28 Oktober 2021

Bacaan I          : Ef. 2:19-22

Mazmur          : 19:2-3.4-5;R:5a

Injil                  : Luk. 6:12-19

Hari ini, kita bersama-sama merayakan Pesta Santo Simon dan Santo Yudas Rasul. Bacaan injil yang disodorkan kepada kita adalah peristiwa di mana Yesus memanggil ke-12 murid-murid-Nya. Peristiwa ini bisa dibagi dalam tiga bagian yang menggambarkan cara hidup Yesus. Yang pertama, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa semalam-malaman. Ia berdoa kepada Allah. Bagian ini disebut dimensi relasi pribadiku dengan Tuhan atau aspek kehidupan rohani. Bagian kedua adalah aspek kehidupan komunla. Yesus memanggil murid-murid. Dia tidak mau bekerja sendirian. Yesus membentuk komunitas karya, yaitu 12 rasul.

Dimensi ketiga pada ayat berikutnya sangat jelas. Yesus bersama komunitasnya turun ke tempat yang datar, di situ berkumpul sejumlah besar orang-orang yang memohon pertolongan disembuhkan dari penyakit dan sebagainya. Hal ini disebut dimensi pelayanan. Yesus bukan sekadar membentuk komunitas untuk komunitas itu sendiri. Yesus tidak membentuk komunitas yang egosentris. Yesus membentuk komunitas yang bergerak keluar menolong orang lain. Mari kita renungkan ketiga dimensi ini: Bagaimana kehidupan rohani kita? Apakah kita punya komunitas untuk kita bertumbuh, tempat kita bergembira? Dan, apakah kita juga bertekun dalam tugas pelayanan berbela rasa meonolong sesama yang membutuhkan? 

“Allah Yang Mahatinggi dan penuh kemuliaan, terangilah kegelapan hati kami; berikanlah kami iman yang benar, harapan yang teguh, dan kasih yang sempurna. Amin.”