Senin 18 Oktober 2021, Pesta St. Lukas Pengarang Injil

Bacaan I               : 2 Tim. 4:10-17b

Mazmur               : 145:10-11.12-13b.17-18 R:12

Bacaan Injil         : Luk. 10:1-6

Hari ini kita merayakan pesta Santo Lukas, pengarang injil . Lukas memiliki latar belakang sebagai seorang tabib atau dokter. Lukas mencoba merumuskan bagaimana sikap seorang murid Yesus ketika mendapatkan tugas perutusan di dunia  ini. Secara sangat jelas dingukapkan syarat-syaratnya: Janganlah membawa pundi–pundi atau bekal  atau kasut . Bila memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: syalom atau damai sejahtera. Jikalau ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal di atasnya. Dari syarat – syarat tersebut terlihat jelas bahwa Yesus meminta kita untuk lepas bebas dalam menjalankan tugas perutusan di dunia ini. Janganlah sampai kita ini hidup penuh dengan kelekatan dan dihinggapi kekhawatiran yang berlebihan.

Panggilan kitapun demikian. Kita dipanggil dan diutus untuk mewartakan damai sejahtera dari Allah kepada segenap mahluk. Santo Lukas yang kita pestakan hari ini mengajarkan kita untuk hidup menjadi sumber damai bagi sesama. Hal ini ditunjukan dalam injil yang dituliskan tentang karya keselamatan Allah dalam diri Yesus Kristus. Kegiegihannaya merekam dengan b aik perjalanan Yesus. Sang Putra tunggal Allah yang rela dan menyatu denga hidup kita manusia. Prasyarat terjauh untuk pembawa damai sejahtera Allah adalah kesiapsediaan kita untuk dipakai dan diutus Allah tanpa memikirkan harta dana apa yang kita dapatkan, sebuah sikap lepas bebas terhadap aneka kelekatan duniawi.  

Tuhan Yesus, inilah kami. Pakailah kami sesuai dengan rencana dari kehendak-Mu. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor Jakarta