Renungan pagi Senin, 20 September 2021

Bacaan I               : Ezr. 1:1-6

Mazmur               : 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6

Injil                         : Luk 8:16-18

Dalam Injil hari ini, Yesus mengajak kita untuk menjadi pelita yang diletakan di atas kaki dian sehingga pelita itu dapat menerangi seluruh ruangan. Agar kita bisa menjadi pelita yang terus menyala dalam kehidupan ini, bahkan tidak akan mati jika ada angina, kita harus selalu bersatu dengan Allah sebagai sumber terang hidup kita.

Yesus sebagai Allah yang hidup dan hadir di tengah-tengah kita telah mengungkapkan dan memerintahkan apa yang harus kita lakukan untuk menjadi terang. Bahkan Ia juga telah memberi teladan tentang kasih dan pengorbanan-Nya kepada kita, supaya kita tetap hidup dan selamat. Agar kita bisa menjadi pelita, hendaknya setiap hari diri kita diisi dengan kasih, kemurahan hati, pengampunan, kepercayaan, pengorbanan, dan keteguhan hati sebagaimana telah dicontohkan oleh Yesus sendiri.

Kebahagiaan kita sebagai murid Kristus adalah ketika kita benar-benar dapat menunjukan jalan yang benar kepada orang lain, memabawa teman dari kegelapan, menjadi inspirasi bagi sahabat-sahabat kita, dan membangun budaya terbuka dan jujur di tengah keluarga dan masayarakat kita.

“Allah yang maha baik, semoga api kasih-Mu terus menyala dalam diri kami sehingga kami tetap mampu untuk menjadi pelita bagi sesama kami”. Amin.