Renungan Pagi senin, 13 September 2021

Peringatan Wajib Santo Krisostomus

Bacaan I               : 1Tim 2:1-8

Mazmur               : 28:2.7.8-9

Injil                         : Luk. 7:1-10

Pada hari ini kita diajak untuk belajar dari sosok seorang perwira yang hambanya sakit dan disembuhkan Yesus dari jarak jauh. Perwira itu seorang yang beriman dan imannya itulah yang membuat ia menjadi pribadi yang rendah hati. Sebagai seorang perwira, ia orang yang cukup berada dan terpandang, bahkan memiliki anak buah yang selalu taat kepadanya. Tetapi dihadapan Yesus ia menempatkan dirinya sebagai hamba yang tidak layak untuk menerima Dia di rumahnya.

Jabatan, pangkat, gelar, dan kekayaan kadang membuat orang menjadi sombong dan memandang rendah orang lain. Orang-orang yang bersikap seperti itu lupa bahwa semua yang mereka miliki merupakan pemberian Tuhan. Tanpa campur tangan dan kasih Tuhan, kita ini tidak memiliki apa-apa. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi kita untuk meninggikan diri dan menyombongkan segala sesuatu yang kita punyai karena di hadapan Allah, kita ini sama-sama miskin. Dari sosok perwira itu, kita belajar untuk menjadi pribadi yang mudah bersyukur dan diharapkan selalu rendah hati serta peduli dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Semakin banyak Tuhan memberikan kita berkat, kepercayaan dan tanggung jawab, maka hendaknya kita semakin rendah hati.

“Allah Yang Mahabijaksana, semoga kami selalu bersyukur dan rendah hati serta saling memperhatikan satu sama lain”. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor Jakarta