Renungan Pagi Senin, 7 Juni 2021
Bacaan I : Kis. 25:13-21
Mazmur : 34:2-3.4-5.8-9;R9a
Bacaan Injil : Matius 5:1-12
Renungan
Yesus dalam kotbah di bukit menyampaikan pesan kepada para murid-Nya. Namun, isinya justru sangat berbeda bahkan bertolak belakang dengan nilai-nilai dunia ini. Kebahagiaan di dunia ini dinyatakan tercapai jika telah hidup dalam kemewahan akan harta benda serta kekuasaan, pangkat atau jabatan. Tetapi, kebahagiaan yang Yesus tawarkan adalah kebahagiaan cinta damai, dan berkorban demi kebenaran (bdk. Mat 5:1-12) Inilah kebahagiaan menurut Yesus. Paulus dalam ucapan syukurnya mengatakan bahwa kebahagiaan sesungguhnya adalah Kristus (bdk. 2 Kor 1:7) Dan pemazmur menegaskan demikian: “Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya” (Mzm 34:9). Dengan melakukan kehendaknya kita berada dalam naungan serta perlindungan-Nya dan disitulah kebahagiaan hidup kita temukan.
Sebagai orang kristiani, kita diajak bahkan dituntut untuk berani keluar dari zona nyaman, melawan arus dunia yang terkadang bertentangan dengan kebenaran iman. Bahwasannya, kebahagiaan bukan terutama lahir dari kenikmatan duniawi semata, melainkan lahir dari melakukan sesuatu yang benar, seperti bermurah hati, memabwa damai sejahtera, menegaskan keadilan dan mengamalkan kasih. Beranikah kita mengambil dan melaksanakan sikap ini dalam hidup kita?
Doa: Ya Tuhan mampukan kami untuk melawan arus dunia ini agar kami dapat merasakan kebahagiaan yang sejati. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta