Renungan Pagi Selasa, 4 Mei 2021
Bacaan I : 1Kis. 14:19-28
Mazmur : 145:10-11.12-13b.21;R:11a
Bacaan Injil : Yoh. 14:27-31a
Renungan
Kita sering mendengar ungkapan bahwa menjadi umat kristiani itu susah. Benarkah demikian?Tidak! Namun, ungkapan ini tidak sepenuhnya salah. Bahkan, Paulus dan Barnabas mengungkapkan hal yang senada,”…bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan allah kita harus mengalami banyak sengsara” (Kis. 14:22) Dari ungkapan ini, sebenarnya kita diajak belajar untuk bertekun dalam iman. Orang beriman memandang bahwa penderitaan adalah kesempatan bagi kita untuk berproses menjadi dewasa dalam iman sebagai murid Kristus.
Dengan demikian, kita akan terbantu untuk memahami dan menghidupi salam Yesus; “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu” (Yoh 14:17) Kita diingatkan salam itu sungguh-sungguh terjadi dalam hidup kita. Kasih Allah Yang Maha Besar memberikan kita damai. Kita janganlah gelisah dan gentar. Allah Yang Mahabaik selalu menyertai perjalanan hidup kita. Hari ini, kini, dan selama-lamanya. Tugas kita adalah mewartakan damai sejahtera yang berasal dari Tuhan sendiri kepada segenap mahluk di bumi. Kehadiran, kata-kata, dan perbuatan kita hendaknya menunjukan damai sejahtera Allah sehingga semakin banyak orang yang mengenal dan mencintai Allah.
Doa: Ya Bapa, anugerahkanlah kami rahmat agar hidup dan karya-karya kami sungguh-sungguh mendatangkan damai sejahtera bagi keluarga, tetangga, rekan kerja, dan semua orang yang kami jumpai. Amin. Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta