Renungan Pagi Rabu, 28 April 2021

Bacaan I     : Kis. 12:24-13:5a                                                                            

Mazmur      : 67:2-3.5.6.8;R:4

Bacaan Injil : Yoh. 12:44-50

Renungan

Sabda Yesus pada hari ini perlu kita pahami dengan baik. Ada banyak orang yang mengartikan secara sangat dangkal. Jika seseorang bukan kritiani menolak Yesus, langsung kita  hakimi sebagai orang yang menolak keselamatan. Sebenarnya, tidak sesederhana itu. Di tengah masyarakat yang plural, baik pemikiran maupun agama, tidak mudah rasanya bagi orang yang tidak mengenal Yesus untuk menerima-Nya begitu saja. Contohnya, Seorang yang lahir dan dibesarkan dalam keluarga dan masyarakat Muslim pasti tidak akan begitu saja menerima pewartaan tentang Yesus.  Dan ini sangat wajar, tidak bisa disebut sebagai kesalahan apalagi dosa. Karena itulah Injil hari ini pertama-tama ditujukan untuk kita, para murid Yesus, agar semakin mengimani Yesus sebagai Dia yang dari Allah; sehingga berangkat dari iman yang semakin mendalam itu kita mewartakan-Nya baik dalam kata maupun perbuatan.

Persoalan sering kali terletak pada materi pewartaan kita. Pewartaan iman akan Yesus yang dikemas dalam fanatisme yang sempit justru akan menciderai pewartaan itu sendiri. Orang bukannya semakin mengenal Yesus, melainkan malah semakin antipati dengan Yesus. Kita perlu mengingat momen Pentakosta, ketika Roh Kudus turun atas para rasul. Semua orang yang ada di situ mengerti tentang perbuatan-perbuatan ajaib yang dikerjakan Tuhan bagi manusia. Jadi yang pertama-tama perlu kita wartakan dalam kata dan perbuatan adalah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Allah pada kita; yang kita yakini memuncak dalam diri Yesus. Selain itu, kita mengundang semakin banyak orang untuk menghidupi prinsip-prinsip kebaikan dan kebenaran Allah yang secara gambling ada di dalam setiap sabda Kristus.

Doa: Ya Allah, Sejarah hidup kami penuh dnegan keragua-raguan. Semoga kami semakin mampu mengalami perjump[aan dengan Dikau, sehingga semakin jernih dalam mengenali-Mu. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta