Renungan Pagi Jumat, 8 April 2021
Bacaan I : Kis. 4:1-12
Mazmur : 118:1-2.4.22-24.25-27a;R:22
Bacaan Injil : Yoh. 21:1-14
Renungan
Ketika murid yang dikasihi Yesus berujar, “Itu Tuhan,” Petrus langsung mengenakan pakaiannya dan terjun ke danau. Pakaian adalah symbol identitas. Setelah kematian Yesus, banyak murid mulai ‘melepas’ identitas dan kembali ke pola hidup sebelum bertemu dengan Yesus. Namun, mereka tetap bersama-sama. Dalam kebersamaan itu ada seorang murid tidak melepas “baju.” Murid itulah yang justru mampu mengenali Yesus sebagai Tuhan sekalipun dari kejauhan.
Di dalam hidup berkomunitas, kita akan bertemu dengan orang-oran yang akan menyerukan untuk kita: “Itu Tuhan.” Saat kita menyendiri, merasa mampu tetap beriman sekalipun tidak ke gereja, merasa diri tetap bisa beriman sekalipun tidak turu bersekutu dalam lingkungan, komunitas, atau paroki, saat seperti itulah kita akan amat rentan dengan penyesatan. Alih-alih mendengar sebutan ‘itu Tuhan’, kita malah mendengar ‘itu hantu.’ Karena itu, marilah kita mewarnai hidup beriman kita dengan kesetiaan untuk tetap menjalin persekutuan kasih dengan sesame. Jangan menjauh, melainkan bergabunglah!
Doa: Ya Bapa, betapa hidup berkomunitas sebagai umat beriman yang percaya akan Yesus Kristus adalah keutamaan. Semoga kami tidak pernah terpisah dari-Mu Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta