Renungan Pagi Kamis, 8 April 2021

Bacaan I     : Kis. 3:11-26

Mazmur      : 8:2a.5.6-7.8-9;R:2ab

Bacaan Injil : Luk. 24:35-48

Renungan

Injil mengungkapkan keragu-raguan dan keterkejutan para murid saat melihat Yesus yang bangkit. Yesus pun mngubah keraguan dan ketakutan mereka dengan menunjukan tubuh-Nya sendiri, bahkan Ia kemudian makan sepotong ikan goreng. Perjumpaan itu sungguh riil layaknya perjumpaan antar sesama manusia yang hidup. Yesus berkata, “Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging atau tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku” (Luk. 24:39)

Ada dua hal yang perlu kita renungkan. Pertama, kita diingatkan kembali perihal kita bisa juga mengenal Yesus yang bangkit. Tapaknya Yesus juga menghendaki agar pengenalan akan Dia, juga dialami para murid saat mereka berani meraba dan melihat luka dan penderitaan dalamdiri orang-orang lain. Pengalaman akan Allah tidak akan sungguh lengkap jika kita menolak untuk meraba, menyentuh, dan melihat luka dan penderitaan sesama. Kedua, kita diingatkan kembali perihal artinya hidup berkomunio. Yesus menampakan diri kepada para murid di dalam persekutuan. Kekuatan Iman akan Yesus diperoleh ketika kita hadir dalam persekutuan.

Doa: Ya Allah, kuatkanlah kami agar mampu menjadi tanda kasih-Mu dalam persekutuan. Sebab, di dalam persekutuan iman kami semakin mengalami Engkau.  Amin. Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta