Renungan Pagi Rabu, 7 April 2021

Bacaan I     : Kis. 3:1-10

Mazmur      : 105:1-2.3-4.6-7.8-9;R:3b

Bacaan Injil : Luk. 24:13-35

Renungan

Pengalaman berjumpa dengan Yesus yang bangkit yang dialami oleh Kleopas dan Lukas dalam perjalanan ke Emaus memberi kikta pelajaran hidup. Bahwasannya penglaman luka dan air mata menimbulkan berbagai macam perasan negative, seperti kecewa, kesal, marah, dll. Secara manusiawi memang tidaklah mudah menerima seorang yang kita elu-elukan justru mati mengenaskan. Ada kekecewaan dan kegalauan yang sangat dalam di hati. Namun larut dalam perasaan-perasaan seperti itu justru kerap embuat kita tidak menyadari kehadirtan nyata Allah dalam hidup kita. Kita tersandera oleh perasaan galau dan tidak mau membuka hati untuk menyambut hari esok yang cerah.

Dua murids yang pulang ke Emaus larut dalam perasaan kecewa. Akhirnya, mereka tidak menyadari Tuhan yang berjalan dan bercakap-cakap dengan mereka. Namun, Tuhan semakin menyatakan diri-Nya kepada mereka. Tuhan bahkan makan bersama mereka sebagaimana terjadi pada perjamuan malam terakhir. Begitulah Tuhan. Ia tak henti-henti membuka hati kita untuk mengalami kasih-Nya. Di dalam Ekaristi kita mengalami-Nya hingga saat ini dan selama-lamanya.

Doa: Ya Allah, kami berterima kasih atas Ekaristi yang menjadi kekuatan bagi hidup kami. Melalui Ekaristi kami sungguh mengalami dan semakin mengenal Engkau.  Amin. Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta