Renungan Pagi Rabu, 31 Maret 2021

Bacaan I     : Yes. 50:4-9a

Mazmur      : 69:8-10.21bcd-22,31-34

Bacaan Injil : Mat. 26:14-25

Renungan

Kita sering mendengar bahwa dalam dunia bisnis, kakak beradik bisa saling menjatuhkan satu sama lain. Mereka sudah tidak memikirkan lagi ikatan darah yang mengalir dalam tubuh mereka. Mereka masing-masing telah dibutakan oleh kuasa atau pun harta. Pikiran dan jiwa mereka hanya terarah pada satu hal, yaitu bagaimana dapat menguasai semua yang bisa ia peroleh. Kalau perlu tidak perlu disisakan sedikit pun untuk saudaranya itu.

Tamak atau rakus mudah sekali mengerogoti jiwa manusia. Kita dibuatnya untuk selalu berkekurangan, serba tidak cukup dan serba tidak emuaskan. Iri hati semakin mempertajam niat kita untuk menghabisi semua penghalang dan penghambat ambisi kita. Mata hati kita semakin dibutakan sehingga semua yang dilakukan, selicik apapun itu, sudah tidak lagi dirasakan sebagai suatu kesalahan apalagi dosa. Itulah akibat dari sikap orang yang terlalu mencintai ‘uang’. Hal ini melanda murid Yesus yang bernama Yudas Iskariot. Walaupaun ia hidup bersama Yesus, dekat dengan Yesus, rasa tamak dan rakus itu tidak begitu saja sirna dari hatinya. Hidup Yudas tidak pernah berkembang. Ia hanya memusatkan pikiran dan perhatian pada dirinya semata.

Doa: Ya Yesus, kami ingi mengikuti Engkau ke mana pun Engkau pergi. Amin. Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta