Renungan Pagi Rabu, 24 Maret 2021
Bacaan I : Dan. 3:14-20,24-25,28
Mazmur : Dan. 3:52,53.54.55.56
Bacaan Injil : Yoh. 8:31-42
Renungan
Ada sebuah kontradiksi yang menarik dalam kehidupan orang-orang Yahudi, yaitu bahwa mereka mengaku sebagai anak-anak Abraham bahkan mereka mengatakan bahwa Bapa mereka adalah Allah. Namun mereka berusaha membunuh Yesus. Padahal, dalam perkataan dan perbuatan-Nya, Yesus menunjukan jati diri-Nya sebagai Putra Allah, Sang Mesias. Rupanya gambaran Mesias yang ada dalam benak orang-orang Yahudi tidak seperti yang ada dalam diri Yesus. Orang Yahudi diperbudak oleh cara berpikir mereka sendiri. Mereka tidak mampu melihat jalan keselamatan yang dilakukan Allah.
Yesus sendiri mengingatkan kita tentang perbudakan atau perhambaan. Orang yang berbuat dosa adalah orang diperbudak oleh dosa. Perbudakan itu terjadi pada diri manusia karena manusia sudah dikontrol, dikuasai bahkan tindakannnya sudah didikte oleh kuasa dosa itu. Ia seperti tidak berdaya. Kalau sudah ditahap seperti itu, kita tidak mampu melepaskan diri dari jerat dosa selama kita hanya sendirian. Kita membutuhkan kuasa yang lebih besar dari kuasa dosa itu sendiri. Dan itu hanya mungkin kalau kita mengandalakan Yesus. Kuasa Yesus sendiri yang dapat menghancurkan dosa dalam diri kita.
Doa: Ya Bapa, kuatkanlah kami agar teguh dalam niat dan usaha untuk bertobat. Amin. Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta