Renungan Pagi Jumat, 5 Maret 2021

Bacaan I     : Kej. 37:3-45-10

Mazmur      : 105:16-17.18-19.20-21;R:5a

Bacaan Injil : Mat. 21:33-43.45-46

Renungan

Yusuf sangat disayangi Yakub, Sikap sang ayah yang demikian membuat para saudaranya tidak terima dan tidak senang pada Yusuf. Maka, semua kakaknya saling bercerita tentang perasaan kesal mereka dan rasa kesal itu pun mengerucut pada usaha untuk memusnahkan Yusuf. Dalam Injil pada hari ini , kta menemukan kisah serupa. Penggarap anggur yang setelah berkata seorang yang lain, akhirnya mereka berkesimpulan untuk memusnahkan ahli waris dari sang empunya kebun anggur  itu.

Dalam kerumunan orang, sering kali kita tidak bias lagi berpikir jernih atau berpikir berbeda dengan yang lain. Kita cenderung terbawa arus. Oleh karena itu, manakala kita berada bersama dengan orang-orang lain, kita seharusnya tetap mempunyai pegangan yang jelas bagi hidup kita. Kita harus tetap mempunyai prinsip yang senantiasa kita pertahankan tanpa begitu saja mudah menyerah karena keputusan orang-orang yang jumlahnya lebih banyak. Kita harus setia pada kebenaran iman kita akan Yesus, Putra Tunggal Bapa dan Guru kehidupan kita.

Doa:  Tuhan, semoga kami berpegang teguh pada kebenaran iman yang Engkau ajarkan. Amin. Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta