Renungan Pagi Rabu, 3 Maret 2021

Bacaan I     : Yer. 18:18-20

Mazmur      : 31:5-6.14.15-16;R:17b

Bacaan Injil : Mat. 20:17-28

Renungan

Menjadi orang nomor satu merupakan idaman hampir semua orang. Sejak kecil kita dipacu untuk bersaing. Kita mau berkompetisi. Yang lain senantiasa dilihat sebagai saingan dan ancaman bagi prestasi kita. Prinsip yang ditanamkan adalah selagi bisa di depan dan menjadi yang terdahulu, mengapa kita harus mengalah. Prestasi, pujian, dan nama baik adalah segala-galanya kalau kita ingin mendapat kedudukan yang baik. Semua itu harus dikejar, dipertahankan mati-matian; bahkan sampai mengorbankan persahabatan bahkan persaudaraan.

Dalam bacaan Injil pada hari ini, Yesus menawarkan “piala” kepada kedua murid yang menginginkan kedudukan yang mulia di sisi kiri dan kanan-Nya. Piala itu melambangkan penderitaan dan pengorbanan. Piala yang menunut kita untuk menyangkal diri, mengalah, mendahulukan yang lain, membagikan apa yang sebenarnya menjadi ‘hak’ kita. Piala inilah yang harus kita pegang, kita angkat dan kita teguk setiap hari dalam hidup kita kalau kita ingin menjadi pengikut Yesus. Memang tidak mudah. Membutuhkan tetesan keringat, bahkan kadang air mata. Namun, jangan takut dan jangan ragu! Allah menguatkan kita.

Doa: Yesus kuatkanlah kami untuk setia meminum cawan yang harus kami minum. Amin. Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor, Jakarta