Renungan Jumat, 8 Januari 2021

Bacaan I          : 1 Yoh. 5:5-13

Mazmur           : 147:12-13.14-15.19-20:R:12a

Bacaan Injil     : Lukas  5:12-16

Renungan

Belas kasih dan bukan popularitas. Kisah Yesus menyembuhkan orang kusta mengingatkan kita akan kisah-kisah selama pandemi Covid-19. Banyak kisah dan peristiwa yang berhenti pada popularitas FB atau IG bukan pada kesembuhan si sakit. Gereja menyadari bahwa menyembuhkan tidak berhenti pada popularitas, tetapi proses pendampingannya yang berkelanjutan dan tersistem.

Menarik ketika ada seorang kusta datang kepada Yesus untuk disembuhkan, Yesus tidak menunjukan kehebatan-Nya. Yesus melihat penderitaannya, menyentuhnya, dan menyembuhkan serta tidak membutuhkan pengakuan. Yesus hanya berbuat agar orang itu selamat dan sembuh. Selanjutnya, Yesus menyuruh orang tersebut untuk segera memperlihatkan dirinya kepada imam masyarakat Israel. Yesus tidak butuh popularitas, dan memang bukan itu tujuan Dia melayani. Bahkan popularitas yang kemudian diterima-Nya bisa mengganggu  fokus pelayanan-Nya. Itu sebabnya begitu popularitas-Nya melonjak, Yesus mengundurkan diri untuk berdoa. Yesus bergembira karena yang sakit sembuh dan bersukacita.

Ada seorang imam yang rajin berbuat baik, tetapi dalam sunyi. Suatu waktu ia ditanya mengapa kebaikannya tidak dimasukan di FB supaya terkenal, ia menjawab : “saya bersyukuir tujuannya tercapai, yaitu mereka memuliakan Allah karena melalui Gereja, Allah menolong. Toh kelak mereka akan menceritkan kepada banyak orang. Kalau saya mempromosikan di FB menjadi terkenal malah bisa lupa kepada Allah, terus lupa berdoa.”  

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat belas kasih kepada sesama. Jauhkan kami dari godaan untuk dikagumi. Biarlah Engkau yang dimuliakan karena kami boleh berbelas kasih kepada sesama yang miskin dan telantar.  Amin.Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor Jakarta