Renungan Selasa, 5 Januari 2021
Bacaan I : 1 Yoh. 4:7-10
Mazmur : 72:2.3-4ab.7-8:R: lih. 11
Bacaan Injil : Markus 6:34-44
Renungan
Kalah sebelum bertanding adalah kata-kata yang tepat bagi mereka yang menyerah sebelum berusaha. Sikap demikian ibarat kayu yang lapuk. Persis seperti murid-murid Yesus ketika mereka harus memberi makan lima ribu orang. Mereka mengusulkan agar orang banyak itu pergi mencari makan masing-masing. Mereka tidak mau repot dan tidak mau berjuang.
Sikap Yesus sungguh berbeda. Yesus ingin mengajarkan para murid dan juga orang banyak untuk datang kepada-Nya dan mengandalkan-Nya. Perintah Yesus kepada murid-murid-Nya agar mereka memberi makan orang banyak juga bertujuan agar murid-murid memahami keterbatasan dan menyadari siapa Yesus sesungguhnya. Saat itu mereka hanya punya lima roti dan dua ikan. Mana mungkin bisa? Namun sumber yang terbatas tidak membatasi kuasa Yesus. Dengan lima roti dan dua ikan, Yesus membuat mukjizat hingga cukup lima ribu orang. Bahkan, tersisa dua belas bakul.
Yesus dapat melakukan hal yang luar biasa sekalipun pada sumber yang amat terbatas. Iapun dapat melakukan hal yang sama terhadap kita. Kisah mukjijat bersama Yesus menjadi sebuah kenyataan ketika Indonesia dilanda wabah covid-19. Banyak orang yang dengan sukarela membagikan makanan kepada mereka yang terdampak. Karena ada kasih, maka keselamatanpun terjadi di sini dan kini.
Doa: Bapa yang maha baik, ajarlah kami senantiasa berani datang kepada Yesus, Putera-Mu. Semoga kami mampu menjadi saluran kasih-Mu Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2021, Obor Jakarta