Renungan Pagi Selasa, 15 Desember 2020
Bacaan I: Zef. 3:1-2.9-13
Mazmur: 34:2-3.6-7.17-18.19;R: 7a
Bacaan Injil: Matius. 21:28-32
Renungan
Kepribadian dan karakter seseorang dapat dilihat dari apa yang diucapkan dan apa yang dilakukannya. Bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan sering kali menyalahkan bahkan menghujat Tuhan karena mereka beranggapan bahwa Tuhanlah yang membuat mereka menderita. Padahal penderitaan yang mereka alami adalah akibat dari dosa-dosa mereka sendiri. Bibir yang bersih akan membuat semua bangsa menjadi bangsa yang rendah hati dan bergantung kepada Tuhan tetapi hidup dalam kasih karunia Tuhan. Oleh karena itu, mereka pun tidak akan mengucapkan kata-kata dusta sebagai wujud keterbukaan hati dan pikiran kepada Tuhan. Inilah pesan yang ingin disampaikan Nabi zefanya dalam menantikan kedatangan Hari Tuhan yang menyelamatkan.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus memberikan perumpamaan tentang seseorang yang memiliki dua anak laki-laki. Ia meminta kedua anaknya untuk bekerja di kebun anggurnya. Jika Tuhan menanyakan hal yang sama kepada kita, Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya? Kitapun pasti akan menjawab seperti orang Farisi dan ahli Taurat, yaitu anak bungsu karena walaupun ia berkata tidak, tetapi ia ahkirnya melakukan apa yang diminta bapanya. Jika kita hubungkan perumpamaan tersebut dalam konteks masa kini, tetapi tidak melakukannya. Sesungguhnya Tuhan menghendaki tindakan nyata dari kita. Marilah kita mengoreksi diri dan membersihkan hati supaya sebagai orang beriman kita memiliki kesesuaian antara perkataan dan perbuatan.
Doa:
Ya Allah, kami sering tidak konsisten dalam perkataan dan perbuatan. Berilah kami kerendahan hati untuk melaksanakan yang Engkau kehendaki dalam hidup kami. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2020, Obor, Jakarta