Renungan Pagi Senin, 14 Desember 2020
Bacaan I: Bil. 24:2-7.-15-17a
Mazmur: 25:4bc-5ab.6-7c.8-9;R: 4b
Bacaan I: Bil. 24:2-7.-15-17a
Mazmur: 25:4bc-5ab.6-7c.8-9;R: 4b
Bacaan Injil: Matius. 21:23-27
Renungan
Pengharapan memiliki nilai yang penting di dalam kehidupan orang beriman. Pengharapan itu mulai disadari ketika bangsa Israel semakin lemah dan tak berdaya karena penjajahan bangsa lain. Kemudian datanglah Bileam yang menubuatkan tentang kedatangan Mesias dengan simbol bintang yang muncul dari Yakub dan tongkat yang timbul dari keturunan Israel. Cahaya bintang akan membebaskan mereka dari kegelapan, dan tongkat yang teguh akan membimbing jalan mereka. Suatu nubuat tentu tidak bersumber dari manusia, tetapi dari dorongan Roh Kudus yang berdiam dalam diri manusia. Pekerjaan Roh Kudus inilah yang memampukan Bileam melihat dan mendengar kehendak Allah atas kehidupan bangsa-Nya.
Kabar sukacita yang disampaikan dalam Injil Matius hari ini merupakan perwujudan kedatangan Mesias yang dinantikan bangsa Israel. Namun, kedatangan-Nya tidak udah diterima oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. Bahkan mereka mempertanyakan kuasa yang dimiliki Yesus. Penolakan ini tidak lepas dari ketidakpercayaan Yesus sebagai Mesias. Sebenarnya, Yesus telah menyatakan sumber kuasa-Nya ketika Ia berbicara tentang pembaptisan yang dilakukan oleh Yohanes. Yesus bertanya dari mana kuasa baptisan Yohanes? Mendengar pertanyaan ini para imam dan tua-tua Yahudi merasa takut kepada orang banyak sehingga mereka menjawab dengan mengatakan tidak tahu. Inilah pemimpin-pemimpin munafik dan pengecut. Masa advent ini menjadi moment paling baik bagi kita untuk menginteropeksi diri supaya dengan demikian kita tidak jatuh dalam kemunafikan.
Doa:
Ya Allah, bukalah pikiran dan hati kami supaya kami dapat mengenali dan mengalami kehadiran-Mu dalam setiap peristiwa hidup kami. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2020, Obor, Jakarta