Renungan Pagi Kamis, 10 Desemebr 2020

Bacaan I: Yes. 41:13-20

Mazmur: 145:1.9-13b;R: 8

Bacaan Injil: Matius. 11:11-15

Renungan

Merasa dilupakan dan ditinggalkan adalah suatu pengalaman yang menakutkan. Misalnya beberapa lansia yang kadang begitu rapuh karena kondisi fisik yang makin menurun dan kesehatan yang makin berkurang. Seakan-akan mulai dilupakan dan kurang lagi mendapat perhatian dari anak-anak, masyarakat, dan Gereja. Ketakutan bisa saja dialami oleh setiap orang. Ada orang takut karena persoalan ekonomi, kesehatan, politik dan lain-lain. Pengalaman merasa ditinggalkan juga dirasakan oleh umat Allah ketika dalam masa pembuangan di negeri Babel. Dalam kelemahan dan keterpurukan, mereka kehilangan harapan. Maka melalui Nabi Yesaya, Allah meminta agar umat-Nya tetap setia dan percaya bahwa mereka akan mendapat pertolongan. Dalam keadaan seperti itulah. Tuhan berkata: ”Jangan takut…., Akulah yang menolong engkau, demikian firman Tuhan, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel” (Yes.41:14). Hanya mereka yang mau tetap berpegang teguh pada janji Tuhan akan mengalami ketenangan dalam menghadapi segala keadaan.

Sesulit atau sebesar apa pun pergumulan kita Allah tidak pernah meninggalkan kita. Bahkan Ia selalu siap sedia untuk menolong kita seperti yang dialami oleh Yohanes Pembaptis dalam tugas perustusannya. Sesungguhnya Yohanes Pembaptis menjadi terbesar bukan karena iatelah melakukan hal-hal besar dalam hibupnya melainkan karena keteguhan iman dan kualitas kerendahan hatinya. Pada masa advent ini, marilah kita menantikan kedatangan Tuhan dengan penuh iman dan pengharapan bahwa Allah akan menolong kita, sebab kita Ia tidak akan meninggalkan kita.   

Doa:

Ya Allah, ada banyak hal dalam perjalanan hidup ini yang membuat kami mengalami ketakutan. Berilah kami pengharapan yang teguh akan penyertaan-Mu. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2020, Obor, Jakarta