Renungan Senin, 7 Desember 2020
Bacaan I: Yes. 35:1-10
Mazmur: 85:9a-14;R:Yes.35:4d
Bacaan Injil: Lukas. 5:17-26
Renungan
Bangsa Israel merasa ketakutan dan terancam oleh bangsa-bangsa di sekitarnya terutama Asyur yang memiliki kekuatan secara politik dan militer yang hendak mau memperluas daerah kekuasaannya. Seperti ungkapan mengatakan, “Siapa yang kuat akan menang, siapa yang lemah akan ditindas dan dijajah.” Dalam keadaan demikian Yesaya memberikan kabar sukacita tentang pengharapan akan datangnya penolong yang membawa pembebasan dan keselamatan. Yesaya mengingatkan Raja Ahas agar mengandalkan Allah untuk menghadapi situasi tersebut. Namun seruan Yesaya tidak didengarkan, sehingga Tuhan akan menghukum mereka.
Kita juga dapat belajar dari kisah yang diwartakan Injil hari ini. Mereka dengan sangat antusias dan kreatif sampai menjebol atap rumahnya hendak mau bertemu dengan Yesus sambil membawa seorang lumpuh kepada-Nya. Semua ini mereka lakukan karena di didorong oleh iman yang mereka miliki. Benarlah apa yang dikatakan oleh Rasul Yohanes bahwa iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati. Iman mendorong kita untuk menghasilkan perbuatan baik dan perbuatan baik itulah bukti iman kita. Hendaknya kita memiliki iman dan keteguhan hati untuk datang kepada Tuhan. Ketika kita datang pada Tuhan sesungguhnya kita sudah berada di jalan yang benar.
Doa:
Ya Allah, semoga kami selalu mengandalkan Engkau dalam seluruh perjuangan kami .Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2020, Obor, Jakarta